TANA TORAJA,beritalima.com-Kadis Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua,Djuli Mambaya,selama 4 jam dari pukul 1.00 wita hingga pukul 16.00 wita diperiksa oleh Kepolisian Polres Tana Toraja.
Sedikitnya 3 anggota Polres Tana Toraja secara bergantian memberikan pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan,Kadis PU Papua tersebut di cerca berbagai pertanyaan didepan penyidik.
Djuli,secara tenang menjawab setiap pertanyaan di dilakukan oleh pihak Kepolisian.Pemeriksaan terlihat,kooperatif serta sesekali terdengar tawa dari Djuli dan petugas yang memeriksannya.
Kadis PU Papua,saat memberikan keterangan persnya,usai memberikan keterangan kepada penyidik,Minggu,30 April 2017 dalam memenuhi panggilannya,kata dia,mereka memberikan keterangan tidak ada maksudnya dalam segmen yang Djuli sampaikan ditujukan satu oknum.
“Saya hanya menyampaikan secara umum kondisi Toraja saat ini,adanya peredaran narkoba hingga di desa-desa.Dan ini mestinya menjadi perhatian kita bersama,”jelas Djuli,disela-sela jumpa persnya di kantor Polres Tana Toraja.
Namun sambung dia lagi,justru apa yang diungkapkannya melalui medsos justru terkesan di politisasi hingga persoalan ini merembet soal pembangunan bandara Buntu Kuni’.Bahkan posternya di Jakarta menjadi cacian dengan ungkapan kurang elegan.
Saat wartawan berita lima memberikan pertanyaan,apakah ada kemungkinan perseteruan antara Wakil Bupati Tana Toraja,Victor Datuan Batara bisa berakhir dengan damai.Langkah damai itu merupakan keinginan setiap orang,” Saya kira upaya damai itu sangat indah,kami sudah melakukan pertemuan dengan bapak Victor terkait persoalan ini,pada dasarnya kita ini adalah saudara,”kata Djuli.(Gede Siwa).
