TORAJA UTARA-Djuli Mambaya, dari hasil jumpa persnya,Jumat (23/12) di lokasi Art Festival Toraja 2016,dihadiri sejumlah awak media yang bertugas di Toraja Utara dan Tana Toraja,Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua itu,sebagai sponsor acara Seremonial Art Festival Toraja 2016,kata dia, disela jumpa pers itu berlangsung,adanya acara pergelaran seni ini, sebagai bentuk dapat membangkitkan seniman lokal untuk berkarya dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Toraja karena ketertarikannya pada seni dan budaya Toraja yang telah mendunia itu.
Bagi Djuli Mambaya,Art Center Rantepao fungsinya sebagai pergelaran seni,apakah itu seni rupa atau bentuk seni yang lainnya,gedung ini harus dimamfaatkan sesuai rancangan awal pembangunan Art Center berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan seni bagi generasi muda Toraja,tentunya dengan kearifan lokal.
“Fungsi gedung ini harus kita kembalikan sebagai sarana untuk mendukung tumbuh kembangnya seni yang ada di Toraja.Harus kita sadari Toraja dikenal oleh Dunia karena memiliki budaya yang unik dan keanekaragaman seni yang ada selain keindahan alam yang merupakan magnet bagi daerah Toraja,”papar Djuli Mambaya.
Namun belakang ini menurut Djuli,adanya pergeseran peradaban di tengah-tengah masyarakat Toraja Utara yang perlu kita cermati bersama utamanya memudarnya ketertarikan generasi muda Toraja untuk menekuni dunia seni.Padahal,bercerita soal seni,menurut Djuli Mambaya,putra asli Pangli Kecamatan Sesean itu,bukan hanya faktor finansial semata jika mengembangkan seni,melainkan lewat seni itu dapat membentuk karakter dan pribadi pada daerah itu yang lebih beritika.
“Toraja zaman dulu masyarakatnya sangat menghargai seni,apakah seni tari, seni ukir dan seni rupa,seni itu sangat berpengaruh pada beradaban setiap suku bangsa.Masyarakat Toraja dikenal memiliki peradaban yang tinggi dan patut kita pelihara dan lestarikan hingga generasi ke generasi,”tambahnya.
Untuk itu,merasa terpanggil,Djuli,menggagas acara Seremonial Nasional Art Festival 2016 guna kembali membangkitkan kekuatan seni,utamanya bagi generasi muda Toraja dengan melibatkan seniman-seniman ternama se Nusantara,dari Yogya,Belitung,Malang,Palembang,Medan,Papua,Bandung,Semarang,Jakarta,Makassar,Toraja,Banten,Cilacap,Wonogiri dan Brebes.Serta menghadirkan sang Maestro pelukis kawakan dengan hasil karya mereka yang telah mendunia Kartika Effandi pelukis dengan karya lukisannya yang abstrak.(Gede Siwa).
