JAKARTA, Beritalima.com– Sedikitnya 2.500 petugas keamanan dikerahkan untuk pelaksanaan Sidang Bersama MPR RI, DPR RI, DPD RI dan Pidato Kenegaraan yang bakal disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Kura-kura Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR RI, Djustiawan Widjaya kepada awak media di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/8) mengatakan, pengamanan acara ini tidak hanya melibatkan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) saja tetapi juga jajaran Kepolisian, TNI dan seluruh elemen keamanan yang ada.
“Sedikitnya ada 2.500 personel keamanan dikerahkan dalam pelaksanaan Sidang Bersama MPR/ DPR/ DPD RI dan Pidato Kenegaraan mendatang. Dari hasil rapat koordinasi (rakor), disepakati personel keamanan dari lintas instansi dilibatkan,” kata Djustiawan.
Dikatakan, total untuk kegiatan 16 Agustus dari Pengamanan Dalam (Pamdal) saja ada sekitar 700 orang, belum ditambah dari jajaran kepolisian. Jadi total pengamanan kurang lebih mencapai 2500 orang.
Terkait pola pengamanan yang digunakan saat pelaksanaan Sidang Bersama itu adalah, adanya rekayasa pintu masuk bagi VIP, VVIP dan tamu undangan atau umum. Untuk tamu VIP dan VVIP dapat masuk melalui pintu gerbang depan via Jalan Gatot Soebroto atau yang biasa disebut dengan gerbang 46.
Sedangkan undangan dan umum menggunakan pintu gerbang belakang, yakni melalui Jalan Gelora. Semuanya dipastikan akan dilakukan pemeriksaan ID Card. Mengingat, standar di setiap event kenegaraan adalah seperti itu.
“Pengamanan kita bagi menjadi beberapa ring, ada ring 1 sampai 4. Ring 1 area Gedung Paripurna, Ring 2 di sekeliling Gedung Paripurna, Ring 3 mendekati gerbang, dan Ring 4 di luar sekitar gedung. Yang pasti kita maksimalkan pengamanannya,” kata laki-laki bertumbuh gempal ini.
Untuk mengantisipasi adanya teror bom, terorisme atau aksi jenis lainnya, laki-laki yang akrab disapa Iwan tersebut menegaskan, hal seperti itu tentu sudah diantisipasi dan dideteksi sejak awal bekerjasama dengan Paspampres. (akhir)