Tulungagung, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, menyalurkan cadangan pangan pemerintah tahap III untuk alokasi Desember 2024 dan Road Show Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan ini, dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi jelang Natal dan Tahun Baru.
Penyaluran cadangan pangan bertempat di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, dan dihadiri oleh Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno.
Sebanyak 637 beras, telah disiapkan dan disalurkan bagi warga Desa Pojok dan sekitarnya guna menjaga kestabilan harga beras. Selain itu, juga disediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya, diantaranya minyak, aneka sayur, gula pasir cabe rawit, cabe kriting, cabe besar, telor, bawang merah, bawang putih dan ikan segar.
Selain menyediakan pasokan pangan bermutu dan berkualitas, kegiatan Bazar Pangan Murah juga diisi dengan cek kesehatan dan servis motor gratis.
Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S. Sos., M.Si., mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan, terutama beras, serta pengendalian inflasi pangan di daerah tersebut.
“Dinas Ketahanan Pangan berkomitmen untuk terus melakukan langkah strategis dalam memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Tulungagung, sehingga masyarakat dapat mengakses pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau,” katanya. Selasa, (10/12/2024).
Agus menerangkan, pentingnya bantuan ini untuk menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjelang akhir tahun 2024.
“Semoga, penyaluran cadangan pangan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan menjaga kestabilan harga di pasar,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, selain di Desa Pojok, kegiatan tersebut juga dilakukan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung secara bertahap dan gantian.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat dapat menjangkau bahan pangan dengan harga yang relatif lebih rendah dipasaran dan kualitas bahan pokok yang terjamin, sehingga kalangan menengah ke bawah dapat menikmati makanan yang bergizi dan seimbang,” pungkasnya. (Dst).
