DKP Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Desa Geger

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, sosialisasi dan pembagian bantuan intervensi Desa rawan pangan di Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Senin, (15/07/2024).

Sosialisasi dan pembagian bantuan bertempat, di Kantor Balai Desa Geger. Acara dihadiri oleh, Kades Geger, Kabid Kerawanan dan Ketersediaan Pangan, Camat Sendang atau yang mewakili, Babinsa dan tamu undangan penerima bantuan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos, melalui Kabid Kerawanan dan Ketersediaan Pangan, Nur Erliani mengatakan, hari ini pihaknya menyalurkan bantuan sebanyak 65 orang penerima di Desa Geger.

“Dari masing-masing penerima bantuan, mereka mendapatkan 1 tas berisi 10 kg beras, 2 Kg Gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 botol kecap manis dan 2 bungkus Mie Goreng,” Kata Nur Erliani.

Menurutnya, berdasarkan hasil analisis Peta Desa Rawan Pangan (FSVA) tahun 2023, Kabupaten Tulungagung ada 13 desa yang teridentifikasi berada dalam kategori prioritas satu.

Pada tahap awal, DKP telah melakukan intervensi pada lima Desa yakni, Desa Kradinan, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Desa Blendis, Kecamatan Gondang, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, dan Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakel.

Kemudian, pada tahap selanjutnya, bantuan intervensi diperluas ke 3 (tiga) desa tambahan yang meliputi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban dan Desa Geger, Kecamatan Sendang.

“Intervensi kami dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung melalui pemberian bantuan pangan untuk mengurangi kerawanan pangan yang ada,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, dalam konteks global, kita dihadapkan pada tantangan yang signifikan seperti, perubahan iklim dan fenomena El Nino yang berdampak negatif pada stabilitas produksi pangan dan memperburuk kerawanan pangan di beberapa wilayah. Di tingkat lokal, kenaikan harga bahan pangan telah menambah beban ekonomi bagi masyarakat.

“Berbagai program serta dukungan lintas sektor dan lintas instansi telah diintegrasikan untuk mendukung agenda pengentasan kemiskinan,” ungkapnya usai memberikan sosialisasi dan Pembagian bantuan.

Lanjutnya, melalui pendekatan multidisiplin dan kolaboratif diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung. Melalui intervensi yang terstruktur dan berkelanjutan, masalah kerawanan pangan dapat diminimalisir secara signifikan sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“DKP juga berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan, sehingga dapat meringankan beban masyarakat desa rawan pangan serta memfasilitasi peningkatan akses pangan yang lebih baik. Dari data statistik Prevalence of Undernourishment (PoU), telah mengalami penurunan, yakni dari 9,45% pada 2022 dan menurun menjadi 7,68% di tahun 2023,” terangnya.

“Dari angka tersebut menandakan adanya kemajuan, namun demikian juga masih banyaknya pekerjaan yang yang harus kita lakukan,” tambah Nur Erliani.

Dikarenakan ketersediaan anggaran yang terbatas, paparnya, maka belum bisa memperluas cakupan intervensi ke seluruh desa yang teridentifikasi.

“Jika anggaran dapat maksimal dan memadai, kami tidak hanya menyediakan bantuan langsung dalam bentuk pangan saja, tetapi juga akan memperkuat program pemberdayaan ekonomi yang dapat mengubah kerawanan menjadi ketahanan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Geger, Jumari, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Tulungagung melalui DKP yang telah memberikan bantuan kepada 65 orang penerima paket bantuan pangan.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga kami. Kami berpesan, kepada warga yang menerima bantuan agar bantuan ini di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ucapnya.

“Sekali lagi, mewakili warga Desa Geger yang menerima bantuan hari ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait