TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan Pangan dari Bapanas sekaligus menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah. Bertempat, di Balai Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Kamis, 15/08/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Forkopimcam, TP-PKK Kecamatan Ngantru,Kepala Desa Se- Kecamatan Ngantru serta seluruh penerima bantuan pangan Desa Padangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S. Sos., M.Si., mengatakan bahwa, hari ini ada dua kegiatan yang dilaksanakan di Desa Padangan, pertama, pemantauan tentang pelaksanaan penyaluran bantuan pangan dari Pemerintah Pusat Dari Bapanas untuk penerima bantuan pangan.
“Bantuan dari Pemerintah Pusat berupa beras sejumlah 10 kg yang diberikan kepada 723 masyarakat Desa Padangan,” Katanya Usai melakukan pemantauan penyaluran bantuan beras.
Agus menyampaikan, khusus Desa Padangan penerima bantuan beras sejumlah 723, hanya saja untuk bantuan pangan tahun 2024 ini ada perbedaan.
“Untuk semester 1 dan 2 untuk belanja Januari sampai Juni, penerima bantuan beras menerima 10 kg per bulan, tetapi untuk bulan Juli sampai dengan Desember hanya menerima 5 kg per bulan yang diterimakan setiap 2 bulan sekali,” ujarnya.
Kemudian kegiatan kedua, lanjut Kadis Ketahanan Pangan, terkait dengan gerakan pangan murah dengan maksud dan tujuannya, untuk pengendalian harga, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga yang murah serta untuk pengendalian inflasi.
“Alhamdulillah, inflasi Kabupaten Tulungagung bisa terkendali, artinya setara dengan inflasi nasional,” ungkapnya.
Diterangkannya, gerakan pangan murah seperti ini sudah dilaksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Tulungagung, hanya saja kegiatan yang dilaksanakan hari ini di Desa Padangan. Sebelumnya juga telah dilaksanakan di Kecamatan yang lain seperti, Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, kemudian di Kecamatan Gondang.
“Memang kita berupaya dengan dana yang tersedia ini meratakan kegiatan, sehingga masyarakat yang merasakan manfaat dari kegiatan ini bisa mencakup wilayah yang lebih luas,” terang Kadis Ketahanan Pangan.
Ditanya terkait pangan berkualitas, Kadis menjelaskan, pangan yang berkualitas adalah pangan yang kualitasnya bagus dan memang layak dikonsumsi oleh masyarakat dan menjadi bahan pokok.
“Kalau yang namanya makanan pokok itu ada beras, minyak dan gula, kalau dulu sembilan bahan pokok tetapi sekarang menjadi 13 bahan pokok, ditambah seperti terigu dan lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Sutopo Kepala Desa Padangan mengucapkan banyak terimakasih kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan atas kepercayaan yang diberikan untuk pelaksanaan gerakan pangan murah ini.
“Mewakili pemerintah desa, kami mengucapkan terima kasih karena sudah peduli kepada masyarakat kecil, sehingga dapat sedikit meringankan beban warga kami, karena kondisi ekonomi saat ini begitu susah ditambah dengan cuaca seperti ini,” pungkasnya. (Dst).