MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melaluh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), menggelar festival mengolah makanan khas Kabupaten Madiun.
Festival ini, digelar dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KKBPK-Kesehatan, di Pendopo Ronggo Djumeno, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Caruban, Selasa 17 November 2020.
Menurut Sekretaris DKPP, Ir. Sur Mardiyanti, acara ini digelar selain dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KKBPK-Kesehatan, juga dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi promosi bagi keaneka ragaman konsumsi pangan.
“Jadi ini ada juga olahan hasil peternakan. Kalau madsud dan tujuan kegiatan, pertama evaluasi dari pelatihan olahan pangan lokal yang sudah kami gelar tahun tahun sebelumnya,” terang Ir. Sus Mardiyanti.
Kemudian, lanjutnya, untuk mengangkat komoditas bahan lokal, khususnya menjadi makanan dan minuman khas Kabupaten Madiun. Lalu, mendorong kreatifitas dan inovasi pengembangan bahan lokal yang bernilai komersial.
“Kegiatan kami selenggarakan selama dua hari. Hari pertama festival mengolah makanan khas Kabupaten Madiun, dan demontrasi memasak. Hari kedua lomba olahan hasil peternakan dan sosialisasi pola pangan
Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Kalau pesertanya, dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun,” tambahnya.
Sementara itu, ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, mengatakan, seluruh kabupaten yang ada di Indonesia berlomba lomba mengembangkan, mengedepankan mempromosikan wisata. Termaruk Kabupaten Madiun.
“Jadi Kabupaten Madiun saat ini juga gencar gencarnya mempromisikan wisata yang ada. Wisata itu, biasanya diiringi dengan berbagai macam kuliner. Jadi nanti kedepannya, kegiatan festival makanan khas ini, saya harap bisa menghasilkan makanan khas Kabupaten Madiun,” harap Ny Penta, yang juga istri Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Kabupaten Madiun, lanjutnya, juga ingin mempunyai makanan khas seperti daerah lain seperti Yogjakarta yang terkenal dengan makanan Gudek.
Dalam kesempatan ini, Penta juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tananam yang dapat dengan diambil manfaatnya dengan cepat, misalnya sayuran.
“Apalagi sekarang di masa pandemi. Makan yang bergizi dari tanaman sendiri. Selain menghemat, juga menambah imunitas tubuh,” tuturnya.
Penta juga berpesan, agar masyarakat membeli produk lokal agar UMKM di Kabupaten Madiun, tetap berjalan. Lebih lebih di masa pandemi. (Ajun/Dibyo).