TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan penanaman pohon pucung, trembesi, aren dan tanaman produktif buah buahan yang bisa diambil buahnya, didekat puluhan sumber air di wilayah Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.
Hal ini dilakukan karena sumber air di Kabupaten Tulungagung, saat ini banyak mengalami penurunan. Baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan apabila tidak segera dilakukan penyelamatan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Makrus Mannan, SP, MM, dari data yang ada, pada tahun 1996 jumlah mata air di Kabupaten Tulungagung sebanyak 1200 buah. Kemudian pada tahun 2006 dilakukan inventarisasi lagi dan didapati jumlah sumber air mengalami penurunan atau tinggal 600 buah.
“Kemudian pada tahun 2016, kembali dilakukan inventarisasi lagi dan tinggal 200 yang masih bagus. Itupun secara kualitas juga telah menurun debit airnya. Hal ini disebabkan rusaknya kawasan hutan yang berada di Kabupaten Tulungagung. Karena sebagian besar sumber air yang ada di Kabupaten Tulungagung berada di kawasan hutan. Maka jumlah penurunannya cukup banyak dikarenakan rusaknya kawasan hutan,” terang Makrus Manan.
Kondisi inilah yang menjadikan prioritas bagi DLH Kabupaten Tulungagung untuk menyelamatkan sumber air yang masih ada. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penanaman pohon di sekitar atau di ceatment area sumber air.
“Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan sumber air agar dapat bertahan. Tanaman akan dapat menahan atau menyimpan air di dalam tanah sehinggan dapat mempertahankan debit air yang keluar dari dalam tanah,” tuturnya.
Kegiatan ini, menurutnya lagi, rutin dilakukan oleh DLH setiap tahunnya. Targetnya, setiap tahun sejumlah 10 sampai 15 sumber mata air dilakukan penanaman pohon.
“Kalau tahun ini lokasi sumber air yang ditanami ada di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo. Kita minta bantuan dan perhatian dari masyarakat sekitar lokasi sumber air untuk ikut juga menyelamatkan sumber air yang ada sehingga kualitas sumber air tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” pungkasnya. (Yud/edi).