Doa Bersama Antar Umat Beragama Sergai, Untuk Jalin Persatuan dan Kesatuan

  • Whatsapp

Para tokoh yang mewakili masing-masing agama tengah memimpin doa bersama  yang dilaksanakan di Mapolres Sergai, Sei Rampah


SERDANG BERDAGAI, Beritalima.com- Dalam upaya menjaga kesatuan persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman disintegrasi  bangsa, sejumlah tokoh lintas agama se-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan doa bersama yang digelar di Mapolres Sergai Sei Rampah, Jum’at (2/12).

Meski diiringi dengan guyuran hujan, namun acara doa bersama berlangsung khidmat dan penuh rasa kebersamaan. Wabup Darma Wijaya mengemukakan bahwa hari ini, melakukan doa bersama seluruh elemen masyarakat Serdang Berdagai agar kesatuan NKRI tetap terjaga keutuhannya, dan dijauhkan dari segala rongrongan baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. Doa yang dilaksanakan kali ini, untuk menunjukkan bahwa masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat berkomitmen untuk saling menjaga nilai-nilai ke-Bhinekaan dalam rangka NKRI.

“Saya mewakili Pemkab Sergai menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh komponen masyarakat yang hadir pada saat ini. Semoga NKRI tetap jaya dan Kabupaten Sergai selalu mendapat lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Wabup Darma Wijaya.

Sebelumnya Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto, SH, SIK, MH dalam arahannya memberikan apresiasi kepada para undangan, meskipun diguyur hujan tetap hadir pada acara ini. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sergai menjunjung ke-Bhinekaan dan keragaman.

“Perbedaan yang ada diantara kita tidak menjadi masalah. Selain itu juga kita patut berbangga karena di Provinsi Sumut, hanya Polres Sergai saja yang menggelar doa bersama dengan tokoh lintas agama.” katanya.

Kapolres Sergai mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menjaga suasana agar tetap kondusif. Dengan kekuatan doa semoga Tuhan dapat mengambulkan semua permohonan kita.

“Saat ini kita sedang diuji dengan berbagai macam persoalan, jangan sampai kita terprovokasi hingga membuat kita terpecah belah. Dengan doa bersama ini mari kita wujudkan ketentraman dan kedamaian serta kerukunan antar umat beragama di Indonesia”, papar AKBP Eko Suprihanto.

Sementara mewakili tokoh agama Budha yang disampaikan oleh Andri Alim mengatakan kegiatan ini untuk memperkuat hubungan diantara umat beragama serta agar Sergai aman dan sentosa. Meskipun di daerah lain suasana keamanannya sering bergejolak, akan tetapi di Sergai selalu berjalan dengan kondusif. Hal ini berarti membuktikan bahwa aparat pemerintahan dan keamanan selalu bersatu dan saling kompak.

Selanjutnya mewakili umat Islam, Ketua MUI Sergai KH. Lukman Yahya, mengatakan dengan adanya gejolak konflik saat ini yang terjadi, umat Islam merasa ada yang hilang (keadilan). Keadilan adalah hak semua orang, dalam firman Alah SWT yang memerintahkan bahwa keadilan dan kebaikan adalah prikemanusiaan. Jika keadilan itu hilang maka terjadilah gejolak. Gejolak ini mengganggu kegiatan keseharian kita, oleh karenanya kita harapkan kepada para penegak hukum agar keadilan ini dijadikan pijakan dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan keadilan hukum.

“Menyangkut aksi damai yang terjadi di Jakarta, di Kabupaten Sergai tidak ada masalah, karena tidak ada perpecahan disini. Kita semua bisa duduk bersama dengan agama lain yang dilindungi oleh Pemerintah. Kita bisa buktikan pada acara doa bersama pagi ini yang menunjukkan bahwa keberagaman, keanekaragaman, sudah dipahami betul oleh masyarakat Sergai,” ungkapnya.

Meski beda keyakinan, beda bahasa dan budaya tetapi kita tetap dipesatukan dalam ke- Bhineka Tunggal Ika-an. Suatu keniscayaan jika hari ini terjadi perpecahan diskriminasi bangsa dan hal ini harus dihindari.
“Kita lawan untuk menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa. MUI mengajak kita semua untuk hidup dalam satu hati dan memelihara keutuhan NKRI dari gangguan yang datang dari dalam maupun luar.” terangnya.

Sedangkan yang mewakili umat Nasrani, Pdt. BS Situmorang, MM menyampaikan pesannya melalui sebuah kisah, dari kisah tersebut memberikan hikmat bahwa dengan hikmat lebih ampuh dari pada senjata.

“Seluruh umat memberikan apresiasi kepada Kapolres Sergai beserta jajarannya karena telah menggagas acara ini sehingga tercipta stabilitas yang semakin baik. Selanjutnya dengan hikmat maupun kebijaksanaan para pemimpin Sergai senantiasa diberikan kekuatan untuk membangun daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, turut hadir Wabup Sergai Darma Wijaya, Kapolres AKBP Eko Suprihanto, SH, SIK, MH beserta jajarannya, Ketua DPRD H. Syahlan Siregar, ST, Kajari Erwin Panjaitan, SH, Pabung 0204/DS Mayor Inf. Sukaraito, Asisten Pemum Drs. Ramses Tambunan, M.Si, Kabag Humas Benny Saragih, para pemuka agama Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu. [siti/sug]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *