Doa sujud terakhir adalah doa yang mustajabah dan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk diketahui, salah satu keadaan yang membuat seorang hamba dekat dengan penciptanya adalah ketika sujud. Posisi tersebut menunjukan kerendahan seorang hamba yang hanya bisa berpasrah dan berserah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Doa pulalah yang menjadi usaha bagi seorang hamba untuk memohon dan meminta pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala. Namun ini bukan berarti hanyalah orang yang sedang terkena musibah saja yang layak untuk berdoa.
Doa Sujud Terakhir
Umroh.com merangkum, meski kita tengah dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan apapun, kita layak untuk terus berdoa. Berdoalah untuk meminta kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diampuni segala dosa yang telah lalu, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan kita juga harus meminta kesehatan dan keteguhan iman agar lancar dalam melaksanakan perintah yang telah digariskan oleh Allah dalam Al Quran.
Kita juga harus memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari gangguan syaitan dan serta dapat mengontrol hawa nafsu agar tidak jatuh ke dalam jurang kemaksiatan. Oleh karena itu, dalam keadaan apa pun kita harus tetap berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, ketika kita dalam keadaan lapang.” (HR Al-Hakim).
Syaikh ‘Abdullah Al-Jibrin rahimahullah menjelaskan, “Aku tidak mengetahui adanya dalil yang menganjurkan untuk memperlama sujud terakhir dalam shalat. Akan tetapi, memang sebagian imam melakukan seperti ini sebagai isyarat pada makmum bahwa ketika itu adalah raka’at terakhir atau ketika itu adalah amalan terakhir dalam shalat. Karenanya, mereka pun memperpanjang sujud ketika itu. Dari sinilah, mereka maksudkan agar para jama’ah tahu bahwa setelah itu adalah duduk terakhir yaitu duduk tasyahud akhir. Namun alasan semacam ini tidaklah menjadi sebab dianjurkan memperpanjang sujud terakhir ketika itu.” (Fatawa Syaikh Ibnu Jibrin, Ahkam Qoth’ush Shalah, Fatawan no. 2046 dari website beliau)
Doa dari Al-Qur’an
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
نَهَانِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangku untuk membaca (ayat Al-Qur’an) ketika ruku’ dan sujud.” (HR. Muslim no. 480)
Lalu bagaimana dengan berdoa dengan doa dari Al-Qur’an saat sujud? Jawabnya adalah tidak mengapa. Kita boleh saja berdo’a dengan do’a yang bersumber dari Al Qur’an. Seperti do’a sapu jagat,
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).
Atau do’a agar diberikan keistiqamahan,
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)
Alasannya karena niatan ketika itu adalah bukan untuk tilawah Al Qur’an, namun untuk berdo’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Setiap amalan tergantung pada niat. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907).
Jadilah tamu istimewa Allah di Tanah Suci dengan temuka berbagai paket umroh menarik cuma di Umroh.com!
Doa Saat Sujud Terakhir
Dalam kondisi sujud hampir tidak ada hijab antara seorang hamba dengan Sang Maha Pencipta, Allah subhanahu wa ta’ala. Maka tak heran, kita dianjurkan untuk banyak berdoa setiap kali kita bersujud. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh doa yang dibacanya ketika sujud, yakni sebagai berikut:
1. Doa Diampuni Dosa yang Telah Lalu
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
“Ya Allah ampunilah dosa-dosaku semua, baik yang halus atau yang jelas, yang awal dan yang akhir, dan yang terang-terangan dan yang tersembunyi.” (HR Muslim No. 1112)
Kemudian hadist yang dijelaskan oleh Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz yang mengatakan bahwa terdapat tiga doa yang jangan dilupakan dalam akhir sujud, ketiga doa tersebut adalah:
2. Doa diwafatkan dalam khusnul khotimah
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ
Artinya : “Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah.”
3. Doa agar diberikan kesempatan taubat sebelum wafat
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ تَوْبَةً نَصُوْحَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat.”
4. Doa agar hati ditetapkan di atas agama-Nya
اَللّٰهُمَّ يَامُقُلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيٍ عَلَى دِيْنِكَ
Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.”
Itulah doa sujud terakhir yang sebaiknya mulai kita praktikkan karena tak ada hijab bagi seorang hamba dengan Rabb-nya saat sujud. ‘Allahualam.