Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Saya hadapi seorang pasien berumur 35 tahun selagi bertanya : Kenapa saya suka sakit cantengan di jari kuku kiri dan kanan? Belum lagi si Budi hobby gigit kuku maka jari tangsn penuh cantengan dan tak sembuh begitu Bu Satiem pembantu rumah tangga berurusan dengan cuci pakaian tiap hari kaki maupun berkontak dengan air sabun maka seluruh kuku di jari tangan dan kaki timbul cantengan dan sekarang dibalut dilarang dokter berkontak dengan air, rasanya penyakit cantengan sering dihadapi setiap orang, mari kita bahas.
Cantengan, dalam istilah kedokteran disebut paronikia, adalah kondisi pembengkakan dan peradangan pada kulit di sekitar kuku kaki maupun tangan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Peradangan ini dapat terjadi secara tiba-tiba (paronikia akut) atau secara bertahap (paronikia kronis).Terkadang, peradangan ini dapat menimbulkan nanah pada bagian yang bengkak.Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang mengandung antibiotik untuk membunuh kuman atau yang mengandung antijamur untuk infeksi yang disebabkan oleh jamur.
Kata “paronikia” berasal dari bahasa Yunani: παρωνυχία dengan para yang berarti “di sekitar”, onyx yang berarti “kuku”, serta akhiran -ia.Cantengan dapat ditandai dengan adanya gejala, seperti kemerahan dan bengkak di sekitar kuku. Cantengan dapat menimbulkan rasa sakit saat disentuh, terkadang dapat menimbulkan nanah berwarna kuning-hijau yang telah terbentuk di bawah kulit atau kuku..
Banyak orang menganggap bahwa menggigit kuku adalah hal yang biasa. Padahal, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan paronikia atau infeksi kuku.Paronikia juga dikenal sebagai cantengan. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasalnya, dalam beberapa kasus infeksi ini menimbulkan rasa nyeri, bengkak, serta kemerahan pada area yang terkena.Bahkan jika sudah parah, paronikia bisa muncul benjolan berisi nanah.
Menurut American Academy of Family Physicians, paronikia atau infeksi kuku adalah jenis infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku tangan dan kaki.Penyakit kuku ini dapat terjadi akibat adanya infeksi, jamur, bakteri atau virus tertentu.Saat kulit yang berada di sekitar kuku rusak, kuman dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi area tersebut.
PENYEBAB
1. Mengenakan kaos kaki atau sepatu yang sempit
2. Memotong kuku terlalu pendek atau tidak rapi
3. Bentuk kuku yang melengkung ke dalam atau karena cedera. F
4. Faktor yang meningkatkan risiko cantengan adalah usia, diabetes dan aliran darah yang buruk ke kaki.
GEJALANYA
Melansir American Family Physician, gejala paronikia biasanya muncul selama beberapa jam atau hari. Terkadang penyakit kuku ini membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.Gejala muncul di tempat pertemuan kuku dengan kulit (lipatan kuku dan kutikula). Sisi kuku juga bisa terpengaruh.
1. Nyeri, bengkak, dan nyeri tekan di sekitar kuku
2. Kulit yang merah dan hangat saat disentuh
3. Nanah yang menumpuk di bawah kulit
4. Kuku terlepas
PENYEBAB PARANOCHIA
Penyakit paronikia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan ragi yang disebut Candida, tetapi dapat juga berupa kombinasi keduanya.Namun, ada beberapa penyebab penyakit kuku ini tergantung dari jenisnya, yaitu:
1. Paranochia Akut: Umumnya, infeksi akut yang terjadi di sekitar kuku akan berkembang dengan cepat.
Jenis paronikia ini berawal dari kerusakan kulit yang disebabkan oleh menggigit kuku, mencabut kutikula (kulit) kuku, manikur, atau cedera lainnya.Bakteri yang menjadi penyebab infeksi jenis akut ini umumnya adalah Staphylococcus dan Enterococcus.
1. Paronikia Kronis :Berbeda dengan infeksi akut, melansir Indian Journal of Dermatology, paronikia kronis terjadi akibat dermatitis iritan akibat paparan bahan kimia, seperti asam dan alkali.Oleh sebab itu, jenis infeksi ini lebih banyak dialami oleh ART, bartender, hingga perenang.Bakteri penyebab infeksinya pun berbeda, yaitu Candida albicans.
PENGOBATAN
1. Obat-Obatan
Untuk mengatasi penyebab paronikia, obat-obatan yang dapat diresepkan dokter antara lain:
A.Antibiotik minum (oral), seperti erythromycin, untuk paronikia yang disebabkan oleh bakteri
Krim antibiotik yang mengandung asam fusidat, untuk paronikia yang disebabkan oleh bakteri dan infeksinya tidak terlalu parah seperti mupirosin (Baktroban), gentamisin, basitrasin/neomisin/polimiksin B (Neosporin).Selain itu, obat antibiotik seperti klindamisin atau sepaleksin juga dapat digunakan
B.Antijamur salep atau obat minum, seperti clotrimazole dan terbinafine, untuk paronikia kronis yang disebabkan oleh infeksi jamur
2. Operasi
Jika abses paronikia sudah terbentuk dan bengkak, perlu melakukan operasi untuk membuang nanah
PENCEGAHAN
1. Menghindari kebiasaan mengigit kuku.
2. Berhati-hatilah saat memotong kuku, jangan sampai terlalu pendek.
3. Saat memotong kutikula, hindari memotong terlalu dekat dengan lipatan kuku.
4. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan serta kuku.
5. Gunakan lotion pada lipatan kuku dan kutikula jika kulit kering. Kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit pecah-pecah.
6. Kenakan sarung tangan tahan air jika bekerja dengan bahan kimia.
Bagi penderita diabetes, jaga kadar gula darah dan periksa kaki setiap hari untuk mewaspadai paronikia atau gangguan lain di kaki, karena kelainan pada kaki seringkali tidak dirasakan oleh penderita diabetes.
Bagi penderita gangguan sistem imun, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter.
Demikian eekilas 8nfo,semoga bermanfaat guna bagi para pembaca.
R9beryoNews1529《 28.8.22(06.00)》
• Praktisi Dokter& Penulis Ilmu Kesehatan