Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS
Sewaktu bertamu kerumah pak Charlie saya sempat terkejut melihat anak perempuan bernama Annatyas
Mata juling kedua bola mata tidak bisa fokus pada satu tempat walaupun paras ayu jelita. Mata juling atau strabismus adalah kelainan mata yang menyebabkan penyimpangan pada kedudukan bola mata, sehingga kedua bola mata tidak mampu melihat ke satu arah objek secara bersamaan. Penyakit mata ini membuat salah satu mata tetap lurus sementara mata yang lain mengarah ke arah yang berbeda.
Mata juling atau strabismus merupakan kondisi ketika posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot mata tidak bekerja sama dengan baik, sehingga posisi dan gerakan bola mata terganggu.Penyakit mata juling umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi kondisi ini juga bisa terjadi pada siapa saja dari semua golongan usia.
Menurut dari laman Yale Medicine, Martha Howard, MD, ahli bedah di Yale Medicine Pediatric Ophthalmology & Strabismus Program mengatakan, beberapa orang dewasa dengan strabismus memang dilahirkan dengan kondisi mata juling
Kondisi medis seperti
1. Diabetes
2. Stroke ringan
3. hipertensi
Dapat merusak sirkulasi ke bagian otot atau saraf yang mengendalikannya. Kerusakan saraf kranial yang berbeda bisa mengakibatkan mata juling dan penglihatan ganda.
JENIS JENIS MATA JULING
Klasifikasi mata juling ini dibagi berdasarkan ke arah mana mata melihat, antara lain:
1. Ke arah dalam (esotropia)
2. Ke arah luar (eksotropia)
3. Ke arah atas (hipertropia)
4. Ke arah bawah (hipotropia)
Mata juling adalah penyakit yang terjadi ketika kedua mata tidak dapat terfokus pada benda yang sama secara bersamaan, juga dikenal sebagai Strabismus. Ketika satu mata terfokus pada sebuah benda, mata yang satunya dapat mengarah ke dalam (mata menyilang), mengarah ke luar (wall eye), mengarah ke bawah (hipotropia), atau mengarah ke atas (hiperopia). Sebagian besar kasus mata juling sudah terjadi sejak lahir dan apabila penyakit ini tidak diobati saat kecil, kemungkinan besar penyakit ini akan terus bertahan sampai pasien dewasa.Kesalahpahaman yang sering terjadi tentang mata juling pada anak adalah bahwa penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya seiring anak bertambah dewasa. Sayangnya, mata juling tidak dapat sembuh atau pulih dengan sendirinya. Bahkan, apabila tidak ditangani, penyakit ini kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit penglihatan ganda.
Sebagian besar anak memiliki kemampuan untuk tidak menghiraukan malfungsi mata. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka mulai kehilangan kemampuan ini, sehingga “penglihatan ganda” dapat terjadi. Ketika gangguan mata ini terjadi, kemungkinan gangguan ini akan menyebabkan penyakit “mata malas” atau ambliopia.
PENYEBAB MATA JULING
Kebanyakan kondisi mata juling telah dialami penderitanya sejak lahir atau saat masa kanak-kanak. Risiko seorang anak menderita mata juling akan lebih besar bila ada salah satu anggota keluarganya yang juga menderita mata juling.Sebenarnya, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya mata juling. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mata juling, yaitu:
1. Lumpuh otak atau cerebral palsy.
2. Cacat bawaan lahir atau kelainan genetik, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Down, dan sindrom Apert
3. Lahir prematur
4. Infeksi, seperti rubella, saat berada dalam kandungan
5. Tumor otak atau hemangioma di dekat mata
6. Masalah pada saraf dan otak
7. Kelainan refraksi mata
8. Cedera pada mata
9. Penyakit Graves
Selain karena faktor keturunan, mata juling juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti tumor atau gangguan sistem saraf. Apabila mata juling baru terjadi saat pasien telah dewasa, penyakit ini dapat menjadi pertanda akan adanya penyakit lain yang lebih serius, seperti stroke. Mata juling sering dikategorikan menjadi mata juling dengan “sudut yang besar” (mata yang sangat tidak sejajar dan sangat terlihat) atau “sudut yang kecil” (ketidaksejajaran mata hanya sedikit dan tidak terlalu terlihat).Kasus mata juling dengan sudut yang besar biasanya tidak menyebabkan gejala seperti sakit kepala atau penegangan otot, karena otak tidak akan berusaha untuk memperbaiki penglihatan. Namun, gejala tersebut akan terjadi pada kasus mata juling sudut kecil karena pasien akan terus berusaha untuk memfokuskan penglihatannya.
Mata juling tidak hanya dapat memengaruhi penglihatan. Sebagian besar pasien juga mengalami efek psikologis karena mereka akan terus menerus mencemaskan penampilan mereka. Banyak pasien yang menghindari bersosialisasi dengan orang lain karena mereka takut akan diperlakukan secara berbeda.
Anda juga perlu segera ke dokter, jika anak menunjukkan gejala-gejala, seperti:
1. Mata juling pada saat melihat ke arah tertentu
2. Mata terasa sakit dan kaku
3. Mata sulit digerakan
4. Sakit kepala setiap berusaha fokus melihat
5. Penglihatan pada salah satu mata menurun
Berikut adalah beberapa jenis strabismus yang umum ditemukan.
1. Accommodative esotropia
Tipe strabismus ini merupakan yang paling sering ditemukan, terutama pada anak-anak berusia 2 tahun atau lebih. Esotropia akomodatif biasanya terjadi pada orang-orang yang menderita hipermetropi atau rabun dekat.
2. Intermittent exotropia
Jenis mata juling yang satu ini terjadi ketika kedua mata tidak dapat bergerak secara bersamaan. Salah satu mata akan fokus pada objek atau bergerak ke arah tertentu, sedangkan mata lainnya bergerak ke arah berbeda.
3. Esotropia pada bayi
Jenis lain dari strabismus adalah infantile esotropia. Mata juling ini biasa ditemukan pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Kondisi ini ditandai dengan kedua mata yang bergerak ke arah dalam mata.
Banyak ahli yang percaya bahwa satu-satunya pengobatan yang efektif untuk mata juling adalah operasi. Namun, ada kasus di mana metode non-bedah juga terbukti efektif untuk mengobati mata juling. Metode pengobatan mata juling non-bedah meliputi ortoptik dan terapi penglihatan. Walaupun kedua tindakan tersebut memiliki kemiripan, keduanya memiliki perbedaan yang besar.Fokus dari ortoptik adalah melatih otot mata, sedangkan terapi penglihatan berfokus pada faktor saraf dari mata juling. Pada ortoptik, dokter mata akan meminta pasien melakukan beberapa kegiatan yang dirancang untuk memperkuat otot mata. Pada terapi penglihatan, dokter mata akan mengubah seluruh sistem saraf dan gerakan refleks untuk memberikan penyembuhan yang tahan lama.
PENGOBATAN MATA JULING
Berdasar dari Review of Ophthalmology, Michael Repka, MD, ahli mata di John’s Hopkins Children’s Center di Baltimore mengatakan, koreksi prisma dan pendekatan optik lainnya menjadi pilihan pengobatan utama untuk kondisi strabismus. Apabila tidak membuahkan hasil, pembedahan bisa dilakukan. berdasarkan laman Eyedoctors, pilihan pengobatan untuk mengatasi mata juling adalah sebagai berikut:
1. Latihan Otot Mata
2. Menggunakan Kacamata Prisma
Demikian agar dimaklumi,eekilas info
RobertoNews 1506 《2. 8.22 (08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan