Dokter Suka Mendengkur Apa Ini Penyakit. .?

  • Whatsapp
Dr. dr. Robert Arjuna MD PhD

Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS *
Teman kami si Hotma setiap kali tidur bersamanya pasti ngorok suara besar dan membuat kita tak bisa nyenyap ,yang lebih parah lagi si Genduk 127kg kalau tidur suara mendengkur keras sampai kamar sebelah kedengaran dan dijuluki kereta api lewat karena suara ngorok tinggi . Jadi mendengur itu penyakit or not ,mari kita bahas…
Umumnya seseorang tidak menyadari bahwa dirinya mendengkur, sampai diberitahu oleh pasangan yang tidur satu ranjang atau keluarga yang satu rumah dengannya. Mendengkur dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, terutama jika disertai:Mendengkur atau ngorok adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara kasar ketika tidur. Kondisi ini merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Mendengkur atau ngorok sering kali membuat orang lain terganggu. Meski umum terjadi, mendengkur dapat menimbulkan dampak yang serius, terutama jika disebabkan oleh sleep apnea. Mendengkur dapat dialami oleh setiap orang, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, termasuk sleep apnea. Dianjurkan untuk menemui dokter jika Anda sering ngorok dan disertai dengan:
1. Terbangun akibat tersedak atau dengan terengah-engah.
2. Kepala atau tenggorokan terasa sakit setiap bangun tidur.
3. Merasa sangat mengantuk di siang hari, sehingga sulit berkonsentrasi.
4. Tekanan darah tinggi. & Gelisah.
5. Muncul rasa nyeri pada dada

PENYEBAB MENDENGKUR
Mendengkur merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini akan menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika bernapas, yang kemudian menimbulkan suara dengkuran. Semakin terhalangnya saluran pernapasan, semakin keras pula suara dengkuran.
1. Hidung atau saluran napas tersumbat, karena alergi atau sinusitis.
2. Tulang hidung bengkok.
3. Pembengkakan amandel atau kelenjar adenoid.
4. Penyakit gondok.
5. Kelainan bentuk wajah.
6. Kelebihan berat badan
7. Kebiasaan mengonsumsi alkohol atau obat tidur juga dapat menyebabkan ngorok, karena membuat otot-otot pada lidah dan tenggorokan menjadi lemas

DIAGNOSA MENDENGKUR
1. Sulit bangun tidur di pagi hari.
2. Merasa kurang tidur.
3. Mengantuk di siang hari.
4. Tertidur saat beraktivitas, misalnya saat rapat atau bahkan saat berkendara.
5. Napas terhenti, terengah-engah, atau tungkai sering menyentak saat tidur juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

PENGOBATAN
1. Mengurangi berat badan.
2. Menghindari konsumsi alkohol, terutama menjelang tidur.
3. Tidur dengan cukup.
4. Membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi makanan berat ketika akan tidur.
5. Tidur dengan posisi menyamping.

PEMGOBATAN ;
A. Metode nonoperasi dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan saat tidur (sleep apnea),
1. Penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP)
2. Pemberian obat tetes atau spray hidung
3. Obat-obatan ini diberikan untuk mengatasi peradangan akibat alergi.
4. Pemasangan alat khusus pada mulut

B. Metode operasi dilakukan jika penyebabnya adalah kelainan pada saluran pernapasan, misalnya tulang hidung bengkok, radang amandel, atau pembesaran kelenjar adeno
1. Tonsilektomi, dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh gangguan pada amandel (tonsil). Operasi ini bertujuan untuk memotong dan membuang amandel.
2. Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP), untuk mengencangkan tenggorokan dan langit-langit mulut. Prosedur ini digunakan untuk mengatasi sleep apnea.
3. Laser-assisted uvula palatoplasty (LAUP), yaitu tindakan dengan sinar laser untuk memperbaiki sumbatan saluran pernapasan.
4. Somnoplasty, untuk menyusutkan jaringan berlebih pada lidah atau langit-langit, menggunakan energi gelombang radio
.
PENCEGAHAN :
1. Mengurangi berat badan jika memiliki berat badan berlebih.
2. Tidur miring.
3. Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi.
4. Tidak mengonsumsi alkohol, terutama sebelum tidur.
5. Menghindari asap rokok.
6. Tidur dengan cukup. Waktu
7. Pita atau alat pengganjal khusus hidung

KOMPLIKASI MENDENGKUR
1. Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
2. Depresi berat yang memicu gangguan mental.
3. Penurunan kepuasan seksual.
4. Sulit konsentrasi.
5. Sering marah dan frustasi.
Mendengkur yang menurunkan kualitas tidur juga dapat membuat seseorang jadi mengantuk saat beraktivitas. Rasa kantuk ini akan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik saat bekerja maupun berkendara.oleh sebab itu jangan kita abaikan soal mendengkur harus mencari sumber penyebabnya.
RobertoNews 1077《15.10.21(07.23)》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait