Dompet Dhuafa Menyoal Polusi Udara di Sebagian Wilayah Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Dengan hastag #JanganTakutBernapas”, Dr. dr. Erlina Burhan Sp.P (k), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia – Jakarta menilai polusi udara dapat menyebabkan penyakit paru paru terutama lebih mudah menyerang anak – anak dibawah lima tahun. Ia menjelaskan polusi udara bisa dimulai dari keluarga mulai dari asap rokok, lingkungan keluarga tidak bersih sampai dengan pembakaran sampah.

Demikian komentarnya yang mengawali Diskusi Publik Menyoal Polusi Udara yng diselenggarakan Dompet Dhuafa, mengharapkan Udara Bersih Untuk Semua dengan hastag #JanganTakut Bernapas, Jum’at (2/8/2019) bertempat di Bakso Budjangan Pejaten, Jakarta Selatan.

Dalam hal ini Haryo Mojopahit, Divisi Advokasi Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa kondisi polusi udara di sebagian wilayah Indonesia dinilai semakin parah. Belakangan ini mendorong beberapa organisasi masyarakat dan gerakan pemerhati lingkungan melakukan gugatan kepada Pemerintah.

“Hak bernapas dipandang sebagai hak yang asasi bagi manusia, bukan saja di Indonesia namun juga di dunia,” katanya.

Hal lain menyataan, masyarakat bukan hanya ditempatkan sebagai pihak yang berhak mendapatkan kualitas udara yang baik dan sehat namun juga masyarakat adalah pihak yang ikut berperan bertanggung jawab dalam memastikan kualitas udara tetap baik dan tidak menimbulkan resiko bagi kesehatan.

“Oleh karena itu, Dompet Dhuafa memandang perlu untuk membahas masalah ini melalui berbagai dimensi yang berbeda, untuk itu Dompet Dhuafa melalui Divisi Advokasi dan Kebijakan Publik menginisiasi diskusi publik yang bertajuk ”Udara Bersih Untuk Semua #JanganTakutBernapas: Diskusi Publik Menyoal Polusi Udara di Sebagian Wilayah Indonesia”, imbuhnya.

Lanjutnya, diskusi ini membahas mengenai berbagai sudut pandang dalam mengadvokasi isu hak atas llingkungan hidup yang sehat, serta isu tentang kehadiran ”negara” dalam mengatur, meregulasi dan menjamin terciptanya kualitas udara dan lingkungan hidup yang lebih baik di berbagai wilayah Indonesia khususnya di Jakarta.

“Kami berharap diskusi ini dapat secara gamblang menyampaikan ke publik bagaimana tinjauan para Ahli dibidang Hukum, Kesehatan, Lingkungan dan Aktivis Kemasyarakatan menyoal polusi udara ini,” jelasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Para Dr. dr. Erlina Burhan Sp.P (k), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia-Jakarta, Dr. Kristanto P. Halomoan, SH., MH., Pakar Hukum Lingkungan Unika Atma Jaya, Ahmad Safrudin, Koalisi Penghapusan Bensin Bertimbal, Syamsul Ardiansyah, Dept. Lingkungan Dompet Dhuafa. ddm

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *