Dompet Dhuafa Pendidikan dan PTTEP Indonesia Adakan Inspiring Talk Bersama CEO-CEO Startup

  • Whatsapp

PADANG – Dompet Dhuafa Pendidikan bekerjasama dengan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas kembali menggelar Inspiring Talk 2018 dengan tema “The Contribution of Youth to Build the Nation” di Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat.

Tari Randai khas Minang yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Seni (UKS) Universitas Andalas, memeriahkan pembukaan acara Inspiring Talk 2018 yang dihadiri 300 lebih peserta dari berbagai universitas di Padang.

Inspiring Talk 2018 menghadirkan tokoh-tokoh mumpuni yang telah makan asam garam di bidangnya seperti Faizil Anwar, Presiden Mahasiswa BEM KM Universitas Andalas; Afiat Djajanegara, GA PTTEP Indonesia; dan Yudha Abadi, Business Director Dompet Dhuafa Social Enterprise serta Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Andalas.

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada PTTEP Indonesia dan lembaga lainnya di seluruh Indonesia yang turut andil serta berkontribusi dalam memberikan peran nyata bagi peningkatan pendidikan kepada 38.000 pelajar di Indonesia, sehingga kebermanfaatan akan terus terbentang luas bersama Dompet Dhuafa,” ujar Yudha Abadi, Business Director Dompet Dhuafa Social Enterprise.
Afiat Djajanegara menambahkan bahwasanya mahasiswa saat ini merupakan generasi calon pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi perkembangan ekonomi Indonesia yang masih tertinggal jauh. Menurutnya jika dihitung dari jumlah, enterpreneur di Indonesia masih berada di angka 3% dari negara maju lainnya yang sudah mencapai angka 14%.

Selain dihadiri para tokoh, Inspiring Talk 2018 turut menghadirkan CEO Start Up dan Penerima Manfaat (PM) Beastudi Etos diantaranya Ismail Bachtiar, CEO Rektor Institute; Wahyu Rismawan, CEO Yawme; dan Nur Fadhilah Fitriyanti, PM Etos Scholarship PTTEP.

Dalam kesempatan kali itu, Fadhila membuka sesi talk show dengan memaparkan awal mula ia terjun dalam dunia kerelawanan bidang kesehatan. “Saya baru merasakan bahwa sedkit ilmu kedokteran yang saya peroleh selama ini ternyata bisa bermanfaat untuk orang lain. Ketika terjun ke masyarakat bukan jumlahnya yang berdampak tapi tindakan nyatalah yang bermanfaat,” jelas mojang Bandung ini.
Ismail Bachtiar memaparkan jika ada tiga hal penunjang sukses untuk generasi milenial penerus bangsa antara lain niat, hormati orangtua, dan percaya bahwa kita semua pasti sukses.

Inspiring Talk saat ini telah dilaksanakan di beberapa kampus besar di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (Unbraw), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Andalas (UNAND). Diharapkan kegiatan ini dapat membakar semangat para pemuda penerus bangsa untuk terus berkontribusi membangun dan meningkatkan taraf ekonomi Indonesia.
“Tidak ada pertumbuhan dalam zona nyaman, Tidak ada kenyamanan dalam pertumbuhan.” Tutup Wahyu Rismawan, CEO Yawme. (MDD)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *