MADIUN, beritalima.com- Inovasi Dongeng Pagi Hari (Dopari) Selasa Kamis Sabtu (Sakatu) dari SDN 02 Mojorejo (Moduta), mengantarkan Kota Madiun, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan sistem inovasi pelayanan publik (sinovik) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penghargaan ini, diterima Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pukul 19.00, Rabu 19 September 2018, kemarin.
“Ini penghargaan untuk Top 99 inovasi pelayanan publik tingkat nasional,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto.
Dopari Sakatu, merupakan program yang dicetuskan oleh Moduta. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, para siswa tidak langsung menerima pelajaran akademik di pagi hari. Tetapi, berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan dongeng yang sarat akan keteladanan.
Berdasarkan pantauan pihak sekolah, Dopari sukses mengurangi angka kenakalan siswa. Bahkan, meningkatkan prestasi belajar mereka.
‘’Ini lebih penting. Bukan sekedar ranking nasional saja. Tapi, lebih kepada meningkatkan budi pekerti, prestasi, dan disiplin siswa,’’ tambahnya.
Sugeng berharap, inovasi ini dapat naik tingkat yang lebih tinggi. Yakni, Top 40 Sinovik yang penghargaannya akan berlangsung 7-8 November mendatang di Jakarta.
Tak hanya itu, Sugeng juga mengimbau kepada Dinas Pendidikan untuk menjadikan Dopari sebagai program Pemkot. Sehingga tidak hanya siswa-siswi Moduta saja yang merasakannya, tetapi juga anak didik di sekolah lainnya juga. ‘’Dopari Sakatu tak hanya milik Moduta sebagai inisiator, tapi jadi kebijakan kota,’’ tegasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, mengatakan, pemerintah mendorong inovasi-inovasi potensial untuk diterapkan secara nasional dan diangkat menjadi program nasional.
“Sehingga, tidak menjadi inovasi yang sifatnya lokal dan instansional saja,’’ harap Syafrudin (Diskominfo/Dibyo).