MALANG, Beritalima.com-
Pesta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang akan dilaksanakan pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 mendatang, membutuhkan kesiapan yang sempurna, terlebih waktu serasa
kian mendekat.
Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu ditunjuk sebagai tuan rumah yang terus melakukan persiapan untuk mematangkan fasilitas di berbagai lini.
Dalam kunjungan kerja Komisi E DPRD provinsi Jawa Timur ke Bakorwil III Kota Malang, Kamis 17 April 2025, digelar rapat koordinasi penting. Dipimpin langsung oleh Ketua komisi E DPRD provinsi Jatim fraksi PDI-P Dr Sri Untari MAP, rapat tersebut melibatkan Kepala Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan KONI dari tiga wilayah di Malang Raya, bersama dengan Dispora Jatim, KONI Jatim, serta Bappeda Jatim .
Sementara itu wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim Hikmah Bafaqih MPd, dari fraksi PKB menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesiapan tiga daerah di Malang Raya sebagai tuan rumah Porprov IX.
“Tiga wilayah di Malang Raya menunjukkan antusiasme dan kesiapan yang luar biasa. Ini jadi momentum penting karena ketiganya benar-benar serius mempersiapkan event besar ini secara detail,” ujar Ketua Perempuan Bangsa Jatim ini.
Menurutnya, meskipun masih ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang belum ditetapkan tempat pelaksanaannya, karena masih dalam tahap pembahasan antara kabupaten dan kota, hal tersebut justru menunjukkan tingginya semangat dan komitmen dari setiap daerah untuk terlibat aktif.
“Ini tentu harus segera diputuskan oleh provinsi agar masing-masing daerah bisa lebih fokus dan optimal dalam persiapan teknisnya,” tukasnya.
Tak hanya fokus pada teknis pertandingan, Hikmah menegaskan bahwa Porprov IX tersebut juga diharapkan memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di Malang Raya.
Untuk itu, pihaknya akan menggandeng Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) dan aparat kepolisian dalam upaya pengaturan lalu lintas dan pemanfaatan momentum ekonomi.
“Kita ingin event ini tidak hanya jadi ajang kompetisi olahraga, tapi juga bisa menggairahkan perekonomian lokal, seperti penginapan, UMKM, kuliner, hingga sektor pariwisata. Apalagi pelaksanaannya bertepatan dengan liburan sekolah, pasti akan banyak masyarakat yang datang,” paparnya.
Ia juga menyoroti pentingnya semangat nasionalisme yang bisa dibangun melalui ajang olahraga daerah ini.
“Porprov bisa jadi pemicu kebangkitan semangat berbangsa. Mobilitas masyarakat akan tinggi, dan ini menunjukkan optimisme serta kebersamaan dalam semangat olahraga,” lanjutnya.
Lebih jauh Hikmah menuturkan bahwa komisi E akan terus mengawal proses ini, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, termasuk memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara tepat dan transparan.
“Kami dari Komisi E sangat mengapresiasi seluruh stakeholder di tiga daerah ini. Mereka bukan hanya ingin sukses menyelenggarakan, tapi juga ingin menjadi tuan rumah yang membanggakan. Kami akan kawal terus agar dampak sosial dan ekonominya terasa nyata bagi masyarakat,” tandas Aleg (Anggota Legislatif) Dapil Malang Raya ini.
Menurut Hikmah Bafaqih, dengan semangat kolaboratif dan kesiapan matang dari Malang Raya, Porprov IX diharapkan bakal mendapatkan efek ganda. Tak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga menjadi tonggak penting kebangkitan olahraga dan ekonomi di Jawa Timur.(Yul)




