SURABAYA, Beritalima.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Merah Putih Kelurahan Jambangan, Surabaya, Kamis (21/8/2025).
Dalam kunjungan itu, Zulhas menegaskan koperasi menjadi penggerak utama ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
Kunjungan dimulai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Zulkifli Hasan dan diserahkan kepada Ketua Koperasi Merah Putih Jambangan, Achmad Shobirin. Turut hadir Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, pejabat Kementerian Dalam Negeri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, perwakilan Bulog, Pupuk, Pertamina, Danantara, serta perangkat pemerintah kelurahan.
“Semangat koperasi adalah gotong royong. Kepala desa dan pengurus koperasi itu pelayan, bukan sekadar bagi-bagi uang. Partisipasi dari bawah sangat penting agar target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai,” ujar Zulkifli dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan regulasi untuk mempermudah akses permodalan koperasi dengan melibatkan lintas kementerian mulai dari Kementerian Keuangan hingga Kementerian Desa.
“Mudah-mudahan akhir bulan ini plafon pinjaman sudah bisa dipakai. Kita harapkan koperasi desa dan koperasi kelurahan Merah Putih bisa rampung akhir tahun ini,” jelasnya.
Selain memberikan arahan, Menko Pangan juga menyerahkan bantuan 100 paket sembako kepada warga Jambangan. Koperasi Merah Putih sendiri melayani kebutuhan pokok warga, mulai dari beras, LPG, pupuk, telur, hingga produk lokal lainnya.
Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria menilai koperasi punya peran vital menjaga stabilitas harga dan distribusi kebutuhan pokok.
“Dengan adanya koperasi, distribusi bisa dipersingkat, produktivitas meningkat, lapangan kerja terbuka, dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat. Arahan Presiden adalah menghadirkan 3T: Terbaik, Terbanyak, dan Tercepat,” ujarnya.
Senada, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan keberadaan koperasi di seluruh kelurahan Surabaya akan didukung penuh oleh Pemkot.
“Kami siapkan gudang-gudang di lima wilayah Surabaya dengan memanfaatkan aset pemkot. Selain itu, BPR akan membantu pembiayaan dengan bunga ringan agar koperasi lebih masif bergerak,” jelasnya.
Eri menambahkan, koperasi di Surabaya juga akan menerima penitipan barang dari warga untuk kemudian dijual kembali melalui koperasi.
“Dengan cara ini, roda perekonomian di tingkat bawah semakin bergerak,” katanya.
Kunjungan kerja Menko Zulhas diakhiri dengan dialog singkat bersama pengurus koperasi dan masyarakat, yang diharapkan menjadi momentum penguatan koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan.(Yul)
