JAKARTA, beritalima.com –
DEWAN Pers kembali melanjutkan proses verifikasi perusahaan pers (media) ke seluruh Indonesia dengan menggandeng asosiasi perusahaan pers yang tergabung dalam tim verifikasi perusahaan pers. Tim ini bertugas memastikan pemenuhan aspek hukum dari perusahaan pers dalam menjalankan fungsi-fungsi jurnalistik.
“Verifikasi jalan terus, Dewan Pers bersama SPS (Serikat Perusahaan Pers) terus bergerilya ke daerah-daerah melakukan verifikasi,” jelas Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).
Pria yang akrab disapa Stanley ini memastikan, proses verifikasi perusahaan pers menjadi fokus utama Dewan Pers dalam rangka meningkatkan profesionalisme wartawan serta perusahaan pers dalam menyajikan produk-produk jurnalistik.
Saat ditanya soal perlindungan dari Dewan Pers terhadap wartawan dari perusahaan pers yang belum terverifikasi dalam menghadapi sengketa pers, Stanley mengatakan Dewan Pers tetap melakukan perlindungan selama wartawan tersebut mengindahkan UU No. 40/1999 tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik saat bertugas, “ Tapi kalau melakukan pemerasan, tidak mematuhi kode etik, Dewan Pers tentu tidak akan melindungi,” imbuhnya.
Terkait penolakan terhadap verifikasi media, Stanley menanggapi santai,”Biar aja (menolak verifikasi), gak perlu ditanggapi,” tandasnya.
Penulis: Pahala Simanjuntak
