Dompu- Upaya untuk mendorong percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Propinsi Pulau Sumbawa (PPS), DPD KNPI Kabupaten Dompu NTB menggelar dialog antar pemuda dengan Tema “Optimalisasi peran pemuda dalam percepatan pembentukan PPS” Rabu (26/10) malam yang digelar di aula Gedung Pemuda Dompu.
Dialog yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 itu dihadiri oleh Mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Karang Taruna se Kabupaten Dompu.
Ketua KNPI Kabupaten Dompu NTB, Putra Taufan, SH.MH mengatakan bahwa wacana pembentukan PPS tersebut semakin hari semakin terkubur, dialog antar pemuda itu merupakan kesempatan sebagai bentuk gerakan bersama dalam mewujudkan cita-cita bersama.
“Upaya untuk mewujudkan itu, kita harus bergerak mulai dari tingkat bawah. Bila perlu kita buatkan organinisasi-organisasi yang berkaitan dengan PPS,” terangnya. Sembari menambahkan, “Harus ada cara-cara ekstrim agar pemerintah pusat memperhatikan keinginan kita dalam mewujudkan PPS,” trgasnya.
Senada disampaikan Suherman S.Pd. Katanya bahwa upaya untuk mempercepat pembentukkan PPS, dirinya berpandangan agar pemuda terus melakukan gerakan yang masif, berkesinambungan dan konsisten. Disamping itu, harus adanya kesamaan pandangan dalam mewujudkan cita-cita yang berdampak positif bagi masyarakat se Pulau Sumbawa.
“Kita tingkatkan komunikasi mulai tingkat bawah (masyrakat) hingga pemerintah pusat,” ucapnya.
Langkah strategis lain juga yakni harus dilakukan gerakan-gerakan radikal dan terarah agar dilirik oleh pemerintah pusat, “Supaya tuntutan terwujud kita harus melakukan gerakan yang besar, bila perlu kita boikot sejumlah falitas pelabuhan-pelabuhan yang ada di pulau Sumbawa,” ancam Anwar Yusuf alias Ori Cao kemarin.
Disampin itu, harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat paham akan manfaat PPS, “Selama ini hanya elit politik yang terus berjuang dalam persolan ini, sementara rakyat tak paham dengan persolan ini. Jika masyarakat semua paham kit tutup semua pelabuhan yang ada di pulau sumbawa sebagai bentuk desakan masyarakat,” tegasnya. (B5-SUKUR/AZWAR)