SAMPANG, Beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) terus berkomitmen mendukung kemajuan sektor pertanian. Terbaru, sebanyak 59 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa hand traktor diserahkan kepada sejumlah kelompok tani (Poktan) di wilayah Kabupaten Sampang, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Penyaluran bantuan ini menyasar 11 kecamatan dari total 14 kecamatan yang ada, meliputi: Sampang, Torjun, Jrengik, Tambelangan, Kedungdung, Robatal, Ketapang, Banyuates, Camplong, Pengarengan, dan Omben. Dari seluruh penerima, Kecamatan Omben tercatat menerima jumlah terbanyak, yakni 11 unit hand traktor.
Sementara itu, 3 kecamatan lainnya belum mendapatkan bantuan, karena belum memenuhi syarat administrasi seperti pengajuan proposal atau belum tercatat sebagai penerima sebelumnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Ir. Suyono, menjelaskan bahwa penyerahan hand traktor ini merupakan bagian dari strategi peningkatan sarana dan prasarana pertanian, untuk menunjang produktivitas kelompok tani yang tersebar di berbagai desa.
“Total ada 59 unit yang disalurkan. Bantuan ini bersifat kelompok, jadi bukan untuk individu. Pengelolaannya menjadi tanggung jawab ketua Poktan, dan dipergunakan secara bersama oleh seluruh anggota,” ungkap Ir. Suyono.
Ia menekankan, penggunaan dan perawatan alat harus menjadi prioritas Poktan, agar manfaat dari bantuan ini bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Program ini dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, yang memang dialokasikan untuk mendukung berbagai sektor, termasuk pertanian.
“Melalui pemanfaatan DBHCHT ini, kami ingin memperkuat kemandirian petani serta menstimulasi peningkatan produksi pertanian lokal, utamanya pada kelompok tani yang selama ini masih minim sarana,” imbuhnya.
Disperta KP berharap agar bantuan ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Selain itu, penyaluran ini juga menjadi bukti keseriusan Pemkab Sampang dalam mengimplementasikan program pembangunan berbasis sektor riil.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Suyono juga menyampaikan bahwa program serupa akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan pemerataan. Poktan yang belum memperoleh bantuan pada tahap ini diimbau untuk segera menyusun dan mengajukan proposal, serta melengkapi berbagai syarat administratif.
“Kami akan terus mendorong agar setiap kelompok tani yang aktif dan memenuhi syarat bisa mendapatkan dukungan pemerintah. Prinsipnya, semua Poktan punya kesempatan yang sama, asalkan memenuhi ketentuan,” ujarnya.
Sejumlah perwakilan Poktan yang hadir dalam penyerahan bantuan mengaku sangat terbantu dengan adanya hand traktor ini. Menurut mereka, kehadiran alat tersebut akan mempercepat proses olah lahan dan mengurangi beban kerja secara manual.
“Biasanya kami butuh waktu berhari-hari untuk membajak sawah. Tapi dengan adanya hand traktor, bisa jauh lebih cepat dan efisien,” kata salah satu ketua Poktan dari Kecamatan Robatal.
Penyaluran hand traktor oleh Disperta KP Sampang merupakan langkah strategis dalam penguatan sektor pertanian berbasis kelompok. Dengan memanfaatkan dana DBHCHT secara tepat sasaran, diharapkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sampang terus meningkat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (FA)

