SURABAYA, beritalima.com | Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar Rakernas ke-XXIX di Hotel Mercure Surabaya.
Rakernas yang berlangsung selama 3 hari ini, dari Senin (9/9/2019) sampai Rabu (11/9/2019), diikuti sebanyak 1.500 anggota dari 33 provinsi.
“Rakernas ini merupakan forum komunikasi antara DPP dengan DPD dan DPC,” kata Ketua Umum DPP IWAPI, Dyah Anita Prihapsari, Senin (9/9/2019).
“Forum untuk meningkatkan kinerja para pengurus serta program kerja sebelum dikeluarkan dan program kerja 1 tahun kedepan meningkatkan kualitas organisasi,” tambahnya.
Rakernas IWAPI XXIX ini bertema “IWAPI 44 Tahun Memberdayakan Perempuan UMKM 4.0 untuk Berdaya Saing Mewujudkan Pembangunan Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
Diutarakan, di era globalisasi pemberdayaan ekonomi perempuan sangat menantang dalam menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kesetaraan jender mendukung strategi untuk memfasilitasi penyelesaian sosial, hukum, budaya, politik dan ekonomi.
Menurut Anita, program pelatihan digital IWAPI telah menuai antusiasme yang luar biasa dari anggota di seluruh Indonesia.
Anggota individu telah menerima manfaat dari pelatihan dasar dalam teknologi lnformasi yang sebagian besar dapat langsung diterapkan dalam bisnis mereka.
“Memanfaatkan teknologi dan menambah digital untuk keseharian dalam menjalankan usaha dapat menjadi bekal yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha wanita. lni salah satu agenda penting yang akan kita rumuskan pada rakernas kali ini,” kata Anita.
Dia juga mengemukakan, dari sekitar 60 juta UMKM di Indonesia, lebih dari 14 juta di antaranya merupakan usaha yang dikelola perempuan.
IWAPI sendiri memiliki lebih dari 30.000 pengusaha wanita yang terdiri dari 85 persen usaha kecil dan mikro, 13 persen usaha menengah dan 2 persen usaha skala besar.
IWAPI berharap, pajak UMKM diturunkan menjadi 0,2 persen, dan tambahan modal khusus perempuan dipermudah, karena perempuan pengusaha memperoleh kembali kredit terbaik atau dengan kata lain NPL-nya kebanyakan 0 persen.
“Melalui Rakernas ini, kata Anita, IWAPI meminta agar pemerintah mengeluarkan kebijakan pro rakyat lebih banyak lagi, termasuk penurunan tingkat bunga KUR, izin usaha, sertifikasi dan lain-lain dipermudah,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua Umum DPP IWAPI, MBA Dyah Anita Prihapsari (di belakang mimbar), bersama 33 Ketua DPD IWAPI se-Indonesia, di acara pembukaan Rakernas ke 29 di Surabaya, Senin (9/9/2019).