SURABAYA, Beritalima.com|
Universitas Airlangga (Unair) kembali menebarkan sayap prestasi di kancah internasional. Kabar kali ini hadir dari dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Dewi Meyrasyawati SS MA MHum PhD. Pasalnya, ia mengikuti konferensi internasional dan menjadi guest lecture di beberapa kampus ternama di India. Kegiatan itu terhitung sejak Senin (21/8/2023) hingga Kamis (7/9/2023).
Sejak kedatangannya di India pada Senin (21/8/2023), Dewi berkesempatan untuk memberikan materi kuliah tamu bertajuk Achieving Excellent in Morality. Kuliah tamu ini turut dihadiri oleh mahasiswa magister dan doktoral di GL Bajaj Institute of Management and Research Noida (UP).
Lebih lanjut, Dewi juga mempresentasikan penelitiannya berjudul Being a Muslim woman influencer on Instagram: Self-Branding and Self-Marketing on controversial Hijab style pada Conference on Intergroup Inequality in Indian Society.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Association of Academics for Social Justice itu bertempat di Institute for Social and Economic Change (ISEC), Bangalore, India. Konferensi digelar pada Selasa (22/8/2023) hingga Kamis (25/8/2023).
Tidak hanya menjadi pemakalah dalam konferensi, dosen asal FIB Unair itu juga mendapatkan beberapa undangan sebagai guest lecture di berbagai institusi di India. Pada Rabu (30/8/2023), Dewi memberikan materi mengenai Gender and Social Media untuk Department of Political Science di Jamia Millia Islamia (JMI), New Delhi.
Hadiri Festival Budaya
Selain itu, Dewi juga mendapat undangan menghadiri kegiatan festival budaya India di International Cultural Center, Delhi, pada Sabtu (1/9/2023). Kegiatan itu merupakan festival seni yang mementaskan tari bertemakan women empowerment. Sejumlah akademisi, pengacara, birokrat, sejarawan, penasihat menteri dan diplomat dari kedutaan besar asal Korea dan Amerika juga turut hadir memeriahkan acara.
Dalam hal ini, mereka menampilkan tari Kathak khas India Utara. Pesan moralnya adalah bahwa wanita harus dihormati oleh pria. Lebih lanjut, mereka juga memadukan puisi Bihari dan Keshav Das dalam bahasa Hindi abad ke-16 untuk menyajikan Swadheenpatika Nayika – Radha yang merepresentasikan pahlawan wanita dalam seni dan pemikiran India. (selengkapnya di sini).
Dewi melanjutkan agendanya dengan mengisi kuliah tamu di dua kampus. Pada Senin (4/9/2023) di Aligarh Muslim University (AMU), Aligarh dan Rabu (6/9/2023) di Sarojini Naidu Center for Women Studies (SNCWS), Delhi.
Dosen FIB Unair itu membawakan materi Hijab Practices of Muslim Women in Their Everyday Lives di AMU. Sedangkan pada perkuliahan tamu di SNCWS, ia menjelaskan mengenai Exploring Indonesian Women Writers: A Dive into the World of Indonesian Literature, Spotlighting the Incredible Contributions of Women Writers.
Dosen FIB Unair itu di tengah kesibukannya juga memanfaatkan momentum untuk bertemu dengan para profesor dan menebar jaringan Unair ke berbagai institusi di beberapa kampus India, yaitu JMI Delhi, Jawaharlal Nehru Delhi University (JNU),dan Vardhman Medical College and Safdarjung Hospital.
“Pada kesempatan ini saya juga berkunjung ke KBRI di India. Saya menyampaikan aspirasi saya mengenai kerja sama Fakultas Ilmu Budaya maupun berbagai fakultas lainnya di Unair dengan berbagai universitas di India. Mereka semua mendukung program ini dan menunggu keberlanjutan MoU antara Unair dan Institusi Pendidikan Tinggi di India,” ucap Dewi.
“Hal ini sejalan juga dengan program internasionalisasi Unair dan dengan diresmikannya AIIOC (Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads) bulan Mei lalu. Saya berharap kerja sama ini bisa segera terwujud,” tutup Dewi. (Yul)