MAKASSAR. Dosen milenial STMIK AKBA Makassar, Akbar Iskandar, meraih penghargaan selaku dosen berprestasi di acara Malam Apresiasi Kinerja PTS LLDIKTI IX Tahun 2020, Ahad malam (13/12/2020) di Hotel Claro Makassar.
Sertifikat penghargaan itu diserahkan oleh Sekreteris LLDIKTI IX, Drs Andi Lukman, M.Si, turut disaksikan Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si didampingi
Malam apresiasi ini dihadiri lebih dari 350 orang pimpinan PTS dari seluruh Sulawesi, termasuk hadir Ketua Aptisi Wilayah IX-A Sulawesi, Prof Dr Ma’ruf Hafidz, SH MH.
Pada acara yang baru pertama kali dilaksanakan LLDIKTI IX ini, memperebutkan 20 kategori dengan 105 nominasi.
Salah satu kategori itu adalah dosen berprestasi, menempatkan Wakil Ketua II bidang SDM STMIK AKBA, meraih sertifikat dosen berprestasi sebagai 500 penulis terbaik Indonesia.
Akbar Iskandar lahir di Jepuru 21/07/86, Gantarang Kabupaten Bulukumba.
Masa kecil dan pendidikan dasar diselesaikan di Bulukumba, tamat SDN 232 Dampang, SMPN 5 Gangking SMKN 1 Bulukumba, Program Sarjana dan Pascarjana diselesaikan di Universitas Negeri Makassar.
Disela kesibukannya dia tetap aktif di berbagai organisasi profesi dosen seperti Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI), Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Pengelolah Jurnal LLDIKTI IX.
Selain itu ia juga aktif menulis buku dan aktif diberbagai kegiatan penelitian, beberapa artikel Ilmiah sudah terindeks di Scopus dan WOS, aktif menjadi reviewer diberbagai jurnal nasional terakreditasi maupun Internasional.
Kecerdasan dalam menulis membuat dikenal hingga ke berbagai kegiatan konferensi nasional dan internasional, berkolaborasi dengan berbagai peneliti baik nasional maupun Internasional sudah menjadi gaya hidup dalam melaksanakan penelitian, juga aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Aktif di berbagai kagiatan ilmiah membuat komunikasi dengan dosen lintas perguruan tinggi semakin mudah dan membuat termotivasi belajar dan berbagi pengalaman dengan dosen diperguruan tinggi lain.
Walupun hal itu dilakukan di warkop, karena menurutnya bekerja jurnal ataupun buku tidak harus ditempat yang kursinya empuk
Dia sering menyampaikan kepada tim kolaborasi ataupun teman sejawatnya bahwa tidak perlu mengejar kum atapun duit dalam menulis karena itu semua akan secara otomatis mengikut, katanya. (ulla).