Levofloxacin merupakan obat yang bisa di konsumsi untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, obat ini masuk ke dalam obat jenis antibiotic dan bisa digunakan untuk mengobati tuberculosis, sinusitis, pneumonia dan bronchitis. Selain bisa mengatasi masalah tersebut obat ini juga bida digunakan untuk mengatasi infeksi di bagian kulit serta jaringan lunak, penyakit kelamin yang menular, infeksiĀ di saluran kemih, dan berbagai infeksi lainnya.
Obat yang satu ini bekerja dengan membantu menghentikan bakteri penyebab infeksi berhenti tumbuh. Obat yang satu ini tidak bisa di gunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus misalnya batuk dan pilek. Saat Anda menggunakan antibiotic dengan cara yang tidak tepat hal ini bisa mempenharuhi efektivitas dari obat.
Dosis Levofloxacin
Sebelum mengkonsumsi sebuah obat sebaiknya Anda baca petunjuk yang telah disediakan oleh apoteker, jika Anda punya pertanyaan juga jangan ragu untuk langsung menanyakannya ke apoteker dan dokter Anda.
Supaya hasil yang Anda dapatkan maksimal sebaiknya konsumsi obat ini sesuai dengan anjuran dari dokter. Setelah minum obat juga sebaiknya Anda minumlah banyak air, atau ikuti saja anjuran dari dokter.
Bagi Anda yang penasaran dengan dosis penggunaan levofloxacin, dosisnya ini akan tergantung dengan kodisi kesehatan Anda dan juga respon Anda dengan proses pengobatan. Jika digunakan untuk anak yang memiliki jenis infeksi tertentu dosis yang diberikan bisa juga di tambah, dokter akan memberikannya berdasarkan berat badan.
Antibiotik ini akan bekerja dengan sangat baik saat jumlah yang di konsumsi sama dan tetap konstan di tubuh. Jadi sebaiknya Anda gunakanlah obat ini dengan interval yang sama. jika gejala yang Anda alami sudah berkurang tetap lanjutkan konsumsi obat ini sampai obatnya habis. Jika Anda menghentikan obat lebih cepat hal ini bisa membuat bakteri jadi akan kembali berkembang dan membuat Anda kembali terinfeksi.
Efek samping karena konsumsi obat levofloxacin
Ini dia beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan jika konsumsi obat ini:
- Diare atau sembelit.
- Gangguan tidur
- Sakit kepala
- Pusing ringan.
- Vagina gatal hingga mengeluarkan cairan.
- Reaksi alergi, bisa jadi gatal-gatal, bengkak wajah, sulit bernapas, bengkak bibir, bengkak lidah, hingga bengkak tenggorokan.
Segera hentikan pengobatan jika Anda mengali beberapa efek samping yang cukup mengganggu dan serius, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut, ini dia beberapa efek sampingnya:
- Nyeri dada.
- Sakit kepala parah.
- Denyut jantung jadi cepat dann terasa berdebar.
- Nyeri sendi yang mendadak
- Suara derak atau ada retak di sendi.
- Sendi jadi memar, kaku, bengkak, hingga tidak bisa untuk digerakan.
- Diare air hingga berdarah.
- Telinga yang berdenging.
- Nyeri di bagian belakang telinga.
- Mata buram.
- Kulit pucat.
- Mudah memar dan berdarah.
- Nyeri di bagian perut atas
- Tidak nafsu makan.
- Urin jadi berwarna gelap.
- Sakit kuning.
- Jarang buang air kecil bahkan ada yang tidak sama sekali buang air kecil
- Baal
- Nyeri seperti terbakar
- Kesemutan di bagian tangan atau dibagian kaki.
- Gelisah dan cemas.
- Reaksi kulit yang berat
Obat yang mungkin berinteraksi dengan levofloxacin
Di bawah ini ada beberapa obat yang mungkin bisa dengan levofloxacin, diantaranya:
- Diuretik
- Theophylline
- Amiodarone
- Disopyramide
- Defetilide
- Dronedarone
- Procainamide
- Quinidine
- Sotalo
- Amitriptylline
- Clomipramine
- Desipramine
- Iloperidone
- Imipramine
- Nortriptyline
- Aspirin
- Ibuprofen
- Naproxen
- Celecoxib
- Diclofenac
- Indomethacin
- Meloxicam