JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti bakal memperjuangkan 13 cabang olah raga (cabor) yang dihapus untuk dipertandingkan pada pesta olah raga tingkat nasional (PON) XX di Papua tahun depan.
Perwakilan cabang olah raga yang dihapus pada PON XX di Papua tahun depan menyuarakan keluh kesah mereka kepada Ketua DPD RI ketika La Nyalla berkunjung ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (17/12).
Bertemuan La Nyalla dengan KONI Jawa Timur dan perwakilan pengurus 13 cabang olah raga yang tak bisa dipertandingkan atau diperlombakan dalam pesta olah raga tingkat nasional sekali empat tahun ini. Pertemuan membahas terkait 13 cabor yang tidak bisa ditandingkan di PON tahun depan.
Staf khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin Alamsyah dalam keterangan tertulis kepada awak media di Parlemen membeberkan kalau La Nyalla telah mendengar aspirasi KONI Jatim, stakeholder dan 13 cabor itu.
Pak La Nyalla, kata Sefdin, berjanji bakal mendorong 13 cabor tetap bisa ditandingkan pada PON tahun depan.
“Disuarakan di tingkat nasional, agar 13 cabor dipertandingkan di PON,” kata La Nyalla seperti ditirukan Sefdin.
Untuk mewujudkan hal itu, ada dua skema. Pertama ditandingkan di luar Papua. Kedua mendorong Bumi Cendrawasih menyediakan sarana maupun fasilitas agar bisa menggelar pertandingan itu.
“Kalau skema pertama, PP 17/2007 harus diperbarui dulu. Saat ini PP yang baru masih digodok, sekarang masih di tahap Mensesneg. PP bisa dipercepat, 13 cabor itu tertolong,” jelas Sefdin.
Ditambahkan, DPD akan mengunakan kewenangan kelembagaan untuk komunikasi dengan Menteri Pemuda Olahraga, KONI pusat dan PB PON. Rencananya menggelar pertemuan dan membahas 13 cabor ini Januari mendatang.
“Nanti pertengahan Januari bisa panggil Menpora terkait 13 cabor ini.”
Tigabelas
cabor yang terancam tidak bisa ditandingkan pada PON 2020 antara lain tenis meja, balap sepeda, petanque, dansa, woodball, gateball, golf, bridge, soft tennis, ski air, bowling, arung jeram dan korfball. (akhir)
