DPD RI Sambut Positif Penandatanganan Perdagangan dan Investasi Indonesia-Korsel

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– DPD RI menyambut positif penandatanganan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan berharap hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia dan Korea Selatan semakin meningkat, terutama investasi dan ekonomi dengan daerah.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom di Kedutaan Besar Republik Korea, Jakarta, Kamis (6/2).

Pada kesempatan itu, Sultan didampingi Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI Gusti Farid Hasan Aman. Juga hadir Wakil Ketua MPR RI dari Kelompok DPD RI, Fadel Muhammad, Anggota DPD RI Asyera Respati, Sylviana Murni, Emma Yohana, Misharti, Badikenita Sitepu, Edwin Pratama Putra.

Senator dari Provinsi Bengkulu ini mengatakan, kunjungan dari DPD RI ini merupakan balasan dari pertemuan sebelumnya. DPD RI sebagai kamar kedua di parlemen Indonesia yang mewakili daerah-daerah ingin Korea Selatan meningkatkan kerjassama yang memberikan peluang peningkatan ekonomi terutama bagi daerah-daerah di 34 provinsi.

Korsel sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, banyak potensi dari setiap daerah yang bisa dimaksimalkan dan melalui para senator bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan berbagai kesempatan kerjasama investasi dari Korea dengan daerah.

“Basis DPD RI adalah daerah, dan kami tidak mau kehilangan momentum dengan adanya hubungan erat yang terjalin antara Indonesia-Korea dapat membawa para pengusaha untuk melirik kesempatan investasi ke daerah,” kata Sultan membuka pertemuan tersebut.

Kim Chang Beom pada kesempatan itu mengatakan, Indonesia-Korea Selatan merupakan mitra dan sahabat sejati. Sejak 2017, kedua negara sepakat meningkatkan status kerjas sama menjadi kemitraan stategis khusus yang mencakup multi bidang dan tidak hanya bidang ekonomi dan perdagangan saja.

“Kami menganggap Indonesia adalah teman sejati dan sehati, kedua negara sepakat meningkatkan status kerjasama menjadi kemitraan strategi khusus, dan Indonesia satu-satunya di ASEAN yang punya hubungan ini dengan kami. Ini merupakan tingkat kemitraan yang paling tinggi, kemitraan ini mencakup seluruh bidang tidak hanya ekonomi perdagangan tapi juga bidang-bidang lainnya,” ungkap Kim.

Dalam pertemuan itu, BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman menjelaskan, tahun ini BKSP memfokuskan program kerjanya dalam menjembatani kepentingan ekonomi dan perdagangan daerah dalam tugas tugasnya.

Dengan adanya kerja sama diharapkan daerah akan menyampaikan beberapa potensi unggulan mereka untuk mengangkat potensi ekonomi.

Dalam waktu dekat, BKSP DPD menjalankan fokus kerja untuk kepentingan daerah, kami menyampaikan 17-18 April BKSP DPD RI mengadakan Regional Diplomatic Meeting di Balikpapan, Kalimantan Timur.

RDM adalah pertemuan antara pemangku kepentingan daerah dengan pemangku kepentingan dari luar negeri. “Kami berharap kehadiran Duta Besar dan bisa membawa pengusaha Korea untuk bertemu dengan gubernur atau pengusaha dari daerah melihat potensi-potensi kerjasama investasi,” demikian Gusti Farid Hasan Aman.

Dalam memperkuat kerjasama kelembagaan parlemen, DPD RI ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Parlemen Nasional Korea dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat ikatan kerjasama antara kedua parlemen.

“Untuk meningkatkan kerjasama antara Parlemen Republik Korea dan DPD RI dan penguatan kelembagaan, kami minta Duta Besar bisa menyampaikan MoU antara DPD RI dengan Parlemen Nasional Korea Selatan,” pungkas Ketua BKSP DPD RI. (akhir)

beritalima.com

Pos terkait