DPKP Jatim dan DKP Tulungagung Launching Program Genius

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bersama Pemkab dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, melaunching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS). Senin, (26/08/2024).

Hadir dalam launching Genius yaitu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur atau yang mewakili, Tim Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi (AIPGI) Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Pendidikan, Camat Boyolangu, Kepala Puskesmas Boyolangu, UPASP Boyolangu, Pengawas SD Se- Kecamatan Boyolangu, Kepala Desa Pucung Kidul, TP PKK Pucung Kidul dan tamu undangan lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Ketahanan, Agus Suswantoro, S. Sos., M.Si., disaat memberikan sambutan acara launching program Genius mewakili Pj Bupati Tulungagung.

Menurutnya, kehadiran wali murid dalam Launching Genius ini, merupakan bukti nyata dukungan terhadap gerakan yang sangat penting ini yaitu, gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi di Kabupaten Tulungagung sebagai bagian dari program genius Tahun 2024.

Ia menekankan, satu hal yang sangat krusial yakni, pentingnya asupan gizi, terutama protein hewani bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Semua menyadari bahwa masa kanak-kanak adalah pondasi bagi perkembangan fisik dan mental yang akan menentukan masa depan mereka. Di masa inilah, anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang dan protein hewani memainkan peran penting dalam proses tersebut.

Protein hewani tidak hanya membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perkembangan otak dan fungsi kognitif. Ketika anak-anak mendapatkan asupan protein yang cukup, mereka akan lebih mudah berkonsentrasi, lebih aktif dan tentunya memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.

Namun fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak-anak di Indonesia termasuk di Kabupaten Tulungagung belum mendapatkan asupan gizi yang memadai. Banyak dari mereka yang kekurangan protein hewani dalam pola makan sehari-hari.

“Ini masalah yang tidak boleh diabaikan, karena kekurangan gizi pada masa kanak-kanak dapat mengakibatkan dampak jangka panjang yang serius, baik secara fisik maupun mental,” tekan Kadis Ketahanan Pangan Tulungagung.

Oleh karena itu, lanjutnya, melalui program Genius ini, kudapan tinggi protein hewani akan diberikan secara berkala kepada siswa/wi SD di Kabupaten Tulungagung.

“Kudapan ini untuk memenuhi setidaknya 25% dari angka kecukupan protein haria. Mereka. Kita berharap, anak-anak Kisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas,” ujar Agus Suswantoro.

Agus Menerangkan, makanan bergizi adalah pondasi bagi prestasi akademis yang baik. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan gizi yang cukup akan lebih fokus, lebih jarang absen dan lebih bersemangat dalam belajar.

Disamping asupan gizi, juga dihadapkan pada tantangan lain yaitu, pemborosan pangan. Saat ini, dunia sedang dihadapkan pada isu pemborosan pangan yang sangat serius setiap tahunnya, jutaan ton makanan terbuang sia-sia, sementara masih banyak orang yang kekurangan. Ini adalah paradoks yang harus dipecahkan bersama.

“Melalui program ini, saya mengajak semua orang tua untuk mendukung kampanye stop boros pangan. Dimulai dari diri sendiri, dan keluarga terdekat untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi makanan. Mengajarkan kepada anak-anak berapa berharganya setiap butir nasi, setiap potong daging dan setiap sayuran yang di makan,” terangnya.

“Dengan tidak membuang-buang makanan, tidak hanya menghemat sumber daya, tetapi juga menjaga lingkungan dan memberikan teladan yang baik bagi anak-anak serta bahwasanya diluar sana masih banyak orang yang kekurangan,” tambah Kadis Ketahanan Pangan.

Pihaknya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program ini.

“Mari kita jadikan program ini sebagai langkah awal dari gerakan yang lebih besar untuk memastikan setiap anak di Tulungagung mendapatkan gizi yang mereka butuhkan. Semoga program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan mereka dan masa depan bangsa,” ucapnya.

Ia juga mengajak, untuk merenungkan tanggung jawab besar yang sedang di emban ini, masa depan anak-anak adalah masa depan bangsa. Apa yang dilakukan hari ini akan menentukan nasib mereka di masa depan.

“Oleh karena itu, mari kita jalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab, dengan harapan anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang lebih baik sehingga dapat mewujudkan generasi emas di tahun 2045,” Pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait