DPKP Jatim Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal Melalui Program Teras Pangan B2SA di Tulungagung

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritaima.com- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, kembali menggalakkan Program Kegiatan Ketersediaan Pangan di Tingkat Rumah Tangga melalui inisiatif Teras Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Program ini bertujuan, meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dengan memanfaatkan pangan lokal, guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, dan produktif, sekaligus mendukung upaya penurunan stunting.

Kegiatan pelatihan Teras Pangan B2SA di KWT Dewi Lestari dihadiri, Kepala Desa Banjarsari, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Penyuluh Pertanian BPP Ngantru, serta sekitar 50 anggota kelompok dan masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan oleh, Irwanudin, pendamping kelompok dari Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Tulungagung, usai melakukan sosialisasi dan pemaparan. Jum’at, (5/12/2025).

Dikatakannya, di Kabupaten Tulungagung program Teras Pangan B2SA menyasar dua lokasi, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Lestari di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru, dan TP PKK Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo.

“Kebetulan, hari ini saya ditugaskan menjadi pendamping di KWT Dewi Lestari. KWT Dewi Lestari berdiri sejak 9 Januari 2023 dan terdaftar di Sistem informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) dengan nomor 1158663, yang menjadi salah satu penerima manfaat. Kelompok ini dipimpin oleh Nur Cholipah dengan 23 anggota aktif,” katanya.

Lanjutnya, pelatihan ini menghadirkan dua narasumber ahli yaitu, Bibit, selaku penyuluh pertanian pendamping kelompok yang menyampaikan materi terkait budidaya sayuran dan buah, sedangkan Mudayat dari BPP Ngantru berbagi ilmu tentang budidaya ikan.

“Selain materi teori, peserta juga terlibat langsung dalam praktik pengolahan tanah untuk tanaman dalam polybag serta penanaman bibit cabai, tomat, bawang merah, dan pepaya di lahan demplot yang telah disiapkan,” terangnya.

Pihaknya berharap, program ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok, sehingga bisa menjadi sumber mata pencaharian dan meningkatkan ekonomi.

“Harapan kami, program ini nantinya bisa meningkatkan cadangan pangan di tingkat rumah tangga dan juga bisa meningkatkan pendapatan anggota maupun kelompok di sini,” pungkasnya. (Dst/Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait