“ Semakin banyak yang kita kunjungi, semakin bertambah rasa syukur kita pada Alloh SWT yang telah mengaruniakan kepada kita negeri yang sangat indah bernama Indonesia. Tak henti – hentinya rasa takjub kita akan selalu muncul melihat keragaman potensi wisata yang sangat luar biasa dan dimiliki oleh seluruh daerah, meskipun jenis dan ragamnya berbeda. Begitupun sesaat setelah DPP bersilaturahmi dengan pengurus DPD Prawita GENPPARI kabupaten Kuningan, kemudian dibawa untuk meninjau beberapa lokasi seperti Sukageuri, Kidang Lamping, dan peternakan susu Lumer. Tentu masih banyak lagi potensi lainnya di kabupaten Kuningan ini, tinggal kita bersama Pemerintah bahu membahu memajukan pariwisata daerah maka perekonomian masyarakat akan kembali pulih “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung setelah berkunjung ke Kuningan, Jum’at (1/1).
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa semangat dan kreativitas yang dimiliki oleh para pengurus DPD Prawita GENPPARI kabupaten Kuningan ini, diyakini menjadi modal dasar dalam memajukan pariwisata. Bukan hanya lokasi yang sudah menjadi objek wisata saja, tetapi juga mengidentifikasi seluruh potensi lainnya. Misalnya di Sukageuri yang memiliki view yang sangat indah, bisa diintegrasikan dengan aneka wisata edukasi dan wisata kreatif lainnya. Ujar Dede.
Begitupun dengan potensi wisata Kidang Lamping, di samping sedang proses pembenahan yang sedang dilakukan saat ini, perlu digabung dengan sumber pemandian air panas, dan juga Lintas Lembah dan Bukit. Aneka permainan zaman dahulu bisa dikonsep agar bisa menjadi daya tarik tambahan. Begitupun dengan edukasi pertanian dan perkebunan bisa dipadukan sehingga setiap pengunjung yang datang bisa puas dengan banyaknya pilihan wisata. Tambah Dede.
Pada kesempatan tersebut, Dede juga menyarankan untuk segera menyiapkan rencana pelantikan dan pengukuhan agar berbagai aktivitas DPD Prawita GENPPARI kabupaten Kuningan ini memiliki legal standing. Namun terkait dengan masa pandemi, maka prosesi pelantikan bisa saja dilakukan secara sederhana dulu. Seremoni yang bisa menimbulkan kerumunan massa untuk sementara harus dicegah, dan selalu mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.
“ Saya berkeyakinan bahwa para pengurus ini memiliki visi dan komitmen yang kuat, sehingga langkah – langkah strategis yang terencana dengan baik bisa dibuat sebagai rujukan dalam mencapai tujuan organisasi, yaitu memajukan pariwisata daerah guna menunjang kemajuan pariwisata nasional. Namun demikian, karena saat ini masih masa pandemi covid 19 maka penerapan Clean, Health dan safety harus benar – benar diperhatikan agar objek wisata tidak menjadi kluaster baru penyebaran covid “, pungkas Dede mengakhiri obrolan siang.
