Solo — Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN)
DPR RI Anis Byarwati mendorong Perum Bulog memanfaatkan PMN
Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk perbaikan secara menyeluruh infrastruktur pendukung. Salah satunya, melakukan revitalisasi gudang penyimpanan.
”Guna mencapai ketahanan pangan maka Perum Bulog seharusnya memanfaatkan PMN yang diperoleh dengan mengupayakan perbaikan secara menyeluruh infrastruktur pendukung. Salah satunya, melakukan revitalisasi gudang penyimpanan,”.kata Anis Byarwati.
Ia sampaikan hal itu usai mengikuti Kunjungan Kerja guna menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, kemarin.
“Gudangnya (milik Perum Bulog) itu sudah dari tahun 80-an dan sudah sangat tidak layak. Padahal gudang itu penting sekali untuk bisa menyimpan atau menampung stok beras masyarakat. Saya minta Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN memperhatikan isu ini,” ucap politisi PKS ini.
Diketahui, gudang yang Bulog dimiliki saat ini masih tergolong konvensional dengan kemampuan penyimpanan hanya sekitar 1.300 ton. Jika gudang-gudang tersebut dipaksakan untuk tetap digunakan untuk menyimpan beras akan mempercepat penurunan mutu.
Senada, Anggota BAKN DPR RI Misbakhun juga mendorong Perum Bulog agar memanfaatkan PMN dengan melakukan revitalisasi gudang penyimpanan. Tanpa upaya tersebut, menurutnya, akan sulit untuk memperoleh kepercayaan masyarakat.
“Harusnya gudang (penyimpanan) itu sudah harus modern. Gudang yang sekarang itu tidak sesuai dengan tuntutan saat ini. Apalagi kan, tugas Bulog itu menampung beras dan didistribusikan ke rakyat. Maka harus segera perbaiki gudang,” tandas politisi Fraksi Partai Golkar itu. (ar)