DPR Pertanyakan Mekanisme Bantuan Biaya UMKM di Program Makan Bergizi Gratis

  • Whatsapp
Anggota DPR Novita Hardini pertanyakan mekanisme bantuan UMKM untuk dukung MBG (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| –  Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardin mempertanyakani mekanisme pembiayaan bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian UMKM di Jakarta (13/2).

Legislator Dapil Jawa Timur VII itu ingin mengetahui lebih rinci bagaimana implementasi program prioritas ini dapat berjalan efektif agar tak tidak membebani pelaku UMKM.

“Sebelumnya, rekan dari Kementerian UMKM telah memaparkan berbagai poin terkait Deputi Mikro-LPK UMKM (Lembaga Pelatihan Kerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), tetapi belum menjelaskan secara rinci dukungan terhadap pelaksanaan program prioritas dalam Asta Cita Presiden, termasuk sektor perumahan rakyat yang melibatkan Kementerian UMKM. Ini masuk ke dalam anggaran mana?” tanya Novita.

Ia menyoroti pernyataan mengenai pemberian pinjaman Rp500 juta bagi UMKM dalam ekosistem MBG. “Mekanismenya bagaimana? Tidak semua UMKM memahami laporan keuangan dan manajemen finansial. Apakah mereka mampu membayar? Jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi bumerang bagi UMKM,” jelas legislator asal PDIP.

Tak hanya itu. Perempuan yang dikenal sebagai tokoh pemberdayaan perempuan melalui UMKM ini berharap kejelasan apakah pembiayaan ini akan dikelola oleh pemerintah daerah atau melalui Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).

“Saya meminta Kementerian UMKM memberikan penjelasan lengkap terkait skema pembiayaan yang jelas agar UMKM benar-benar terbantu dan program MBG dapat berjalan optimal tanpa menimbulkan risiko bagi pelaku usaha kecil,” ungkapnya.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait