BONDOWOSO, beritalima.com – Anggota DPR RI Fraksi PKB M Nasim Khan, terus mendorong warga di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, agar mencintai produk lokal atau produk dalam negeri.
Yaitu melalui kegiatan sosialisasi kecintaan produk dalam negeri kepada masyarakat, melalui gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’, di Aula Gus Dur, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Minggu (23/10/2022).
Sosialisasi tersebut melibatkan sejumlah perempuan yang tergabung dalam muslimat, Perempuan Bangsa (PB) dan lain sebagainya.
Nasim Khan melalui tenaga ahlinya, Aurangzeb Khan mengatakan, bahwa mencintai produk dalam negeri ini harus terus digalakkan.
“Pertama memang, kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan kualitas-kualitas brand ternama,” kata dia saat dikonfirmasi.
Menurutnya, ada beberapa manfaat jika masyarakat Indonesia memilih dan mencintai produk lokal atau produk dalam negeri. Pertama mendukung pengembangan UMKM lokal.
“Sehingga produk produksi produk lokal semakin baik dan usaha mereka berkembang,” kata dia.
Kemudian kedua lanjut dia, dengan mencintai produk lokal juga telah membantu memperluas lapangan pekerjaan.
“Sebab jika brand lokal semakin diminati, maka produksi akan semakin bertambah dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja,” jelas dia.
Selain itu kata dia, keuntungan yang akan didapatkan dengan membeli produk lokal adalah harga murah tapi kualitas juga bagus. “Tidak sedikit produk lokal yang kualitasnya lebih baik dibanding produk internasional,” imbuh dia.
Kemudian keempat kata Aurangzeb, keuntungan mencintai produk lokal adalah meningkatkan devisa dan perekonomian nasional.
Menurutnya, tingkat stabilitas ekonomi suatu negara ditentukan oleh banyaknya devisa yang dimiliki negara tersebut.
Sebab kata dia, jika cadangan devisa negara semakin tinggi. Maka akan semakin tinggi juga tingkat stabilitas ekonomi dalam negara itu.
“Dengan membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri, berarti telah membantu meningkatkan pendapatan dan devisa negara. Hal ini juga berarti bahwa kita ikut serta dalam menumbuhkan ekonomi nasional,” paparnya.
Manfaat selanjutnya yakni membuat produk buatan Indonesia dikenal di kancah internasional. Sebab semakin laku produknya, maka akan semakin banyak permintaan
“Hal itu membuka peluang peluang bagi pedagang domestik untuk mengembangkan bisnisnya dan produktif untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Jika kualitas bagus maka kemungkinan untuk masuk pasar global semakin terbuka lebar,” jelas dia.
Pihaknya tidak hanya mendorong mencintai produk dalam negeri. Tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas UMKM, khususnya di Kabupaten Bondowoso. “Sudah kita lakukan, melalui bantuan alat, dibantu dalam perizinan dan lain sebagainya,” imbuh dia.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kabid Perindustrian pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, Agung Nurhidayat mengatakan, bahwa sesuai instruksi presiden, tentang penggunaan produk dalam negeri, maka dibentuk Tim P3DM (Percepatan Peningkatan Produksi Dalam Negeri).
“Mereka bergerak untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri khususnya di lingkup pemerintah, juga di masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, penggunaan barang di lingkungan pemerintah harus ditingkatkan untuk menggunakan produk dalam negeri. “Di Bondowoso sudah ada tim untuk melakukan gerakan itu,” imbuh dia.
Realisasinya adalah yakni melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kabupaten Bondowoso, dibentuk e-katalog lokal yang memuat produk yang dihasilkan UMKM Bondowoso.
“Jika pemerintah akan melakukan pengadaan, bisa langsung pilih-pilih melalui e-katalog lokal. Tentunya produk UMKM Bondowoso,” jelas dia.
Menurutnya, sejumlah produk lokal yang sudah masuk e-katalog tersebut diantaranya ATK, makanan dan minuman.”Fashion ada juga, batik. Itu sudah lebih dari seribu produk,” jelas dia.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi anggota DPR RI Nasim Khan, dalam mencintai produk dalam negeri tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bondowoso H Tohari, perwakilan Kementerian terkait dan beberapa pihak lainnya. (*/Rois)