DPRD Gresik Bersama KWG Belajar Tentang Pengelolaan Wisata Ke Bandung

  • Whatsapp
Foto : Ketua DPRD Gresik Abdul Khamid bersama wakil ketua NUr Qolib melakukan diskusi bersama anggota KWG sebelum berangkat ke Bandung,(On)

GRESIK,beritalima.com- DPRD Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) studi banding di Kota Bandung. Kegiatan ini untuk mempelajari pengelolaan pariwisata sehingga bisa diterapkan di Kabupaten Gresik. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Gresik Moh Syafi’ AM serta Ketua Komisi II Solihudin, mengatakan bahwa kegiatan kunjungan kerja ke Bandung bersama wartawan karena selama ini Pemkab Gresik lamban dalam mengelola potensi wisata di Gresik.

Akibatnya, potensi pariwisata tidak maksimal dalam pengelolaan. Imbasnya, PAD Kabupaten Gresik hilang dan tidak ada peningkatan penambahan pendapatan. Padahal, di Gresik banyak potensi alam dan situs budaya bisa menjadi destinasi wisata.

Seperti, adanya kota tua di Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik. Selain itu, ada dua makam wali songo yang terkenal yaitu Sunan Giri dan Sunan Syeh Maulana Malik Ibrahim. Belum termasuk pantai dan Pulau Bawean.

“Makanya, kami perlu belajar ke Bandung dimana obyek wisata tertata bagus dan menjadi kekuatan APBD 2018 Rp 6,3 Triliun. Sementara Gresik ada dua sumber PAD dari obyek wisata religi sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim sebesar Rp 2 milir per tahun,” kata Hamid,

Saat ini Kabupaten Gresik berupaya mengembangkan wisata alam dan bahari, seperti Pulau Bawean, Bukit Surowati dan pantai Delegan di Kecamatan Panceng. Namun diketahui, obyek alam yang memiliki nilai kepariwisataan di Bawean berstatus cagar alam. Dimana wewenang mutlak dimiliki BKSDA, Pemkab Gresik sendiri tidak bisa merubah apapun.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Moh Syafi AM mengatakan akan mendesak dinas pariwisata dan kebudayaan untuk mengoptimalkan pariwisata. Sehingga nanti bisa meningkatkan PAD.

“Disbudpar Gresik saat ini one man show, jadi perlu sinergitas dengan dinas terkait. Seperti Diskoperindag, Dinas pekerjaan umum dan tata ruang dan pihak lainnya,” kata Syafi saat jumpa pers di ruang rapat Komisi II, DPRD Gresik. (On/Adv).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *