GRESIK, beritalima.com – Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, mendesak PT Linde Indonesia segera bertanggung jawab atas insiden kebocoran gas yang terjadi di fasilitas produksinya di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Selasa malam (29/7/2025). Insiden tersebut menyebabkan empat warga mengalami gangguan kesehatan hingga harus dilarikan ke rumah sakit, serta menimbulkan kerusakan dan pencemaran di lingkungan sekitar.
“Perusahaan harus bertanggung jawab, tidak hanya terhadap korban yang dirawat, tapi juga terhadap kerusakan lingkungan dan rumah warga yang terdampak material kebocoran,” tegas Syahrul saat dikonfirmasi Rabu (30/7/2025).
Ia menambahkan, tanggung jawab itu mencakup seluruh biaya pengobatan korban, pembersihan lingkungan, dan perbaikan rumah warga. Syahrul juga mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah menemui warga pascakejadian, dalam pertemuan yang difasilitasi oleh pemerintah desa dan dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik.
“Informasi yang saya terima, PT Linde mulai menindaklanjuti dengan menurunkan alat vacuum cleaner untuk membersihkan material debu dan kerikil dari rumah-rumah warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut.
“Masih kami investigasi secara menyeluruh, Pak. Segera nanti kami update kembali untuk informasi terbarunya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Hingga kini, warga berharap agar perusahaan segera melakukan langkah konkret dan terbuka kepada publik terkait hasil evaluasi dan penanganan pascakejadian tersebut. (Moh Khoiron)

