SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Timur, Abdullah Muhdi, mendorong dan berharap agar Badan Kepegawaian Nasional maupun daerah mempertimbangkan adanya jalur afirmasi keahlian khusus ketika melakukan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pun Perekrutan Pegawai Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam Rapat kerja bersama Badan kepegawaian Daerah Politisi PKB ini mengatakan, jalur keahlian khusus penting untuk mempercepat perekrutan PNS dengan SDM yang lebih profesional dan kompeten dalam bidangnya.
“Banyak dari masyarakat kita yang berprestasi. Juara diluar negeri, entah itu dari keahlian agama atau tilawah, Riset, Juara digital, Robotik dan atlit lain lain. Sangat disayangkan jika orang-orang cerdas ini tidak direkrut untuk mengisi ruang ASN. Mereka yang berprestasi pasti akan profesional dan kompeten jika dijadikan ASN,” jelas anggota komisi A DPRD provinsi Jatim ini.
Kendati seseorang memiliki prestasi tetap harus mengikuti tahapan-tahapan perekrutan ASN. Namun mereka sudah memiliki poin plus dibandingkan pelamar yang tidak memiliki prestasi dalam tanda kutip hanya sekedar wawasan dan siap ujian tes CPNS.
“Tetap harus mengikuti tahapan yang ada. Namun jika sudah memiliki prestasi Khusus, harus mendapatkan atensi lebih dari pada yang lain,” ujarnya.
Legislator dari dapil Nganjuk-Madiun ini menjelaskan, pemilihan formasi bagi pelamar yang memiliki prestasi harus sesuai dengan bakat yang dimiliki.
“Jadi tidak melenceng atau keluar dari pakemnya. Jika itu dilakukan maka akan tercipta birokrasi yang ideal. Kebijakan akan berjalan baik karena diisi oleh orang-orang yang berkompeten,” sambungnya
Muhdi menuturkan, perekrutan ASN dengan jalur afirmasi keahlian ini sudah dilakukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ratusan atlet berprestasi diangkat menjadi PNS.
“Cara ini bisa juga dikloning oleh instansi lain agar tidak menyia-nyiakan SDM berprestasi,” pungkasnya.(Yul)
