SURABAYA, Beritalima.com | DPRD Jawa Timur mengajak enam daerah jalur Selingkar Wilis untuk bersinergi membangun sektor wisata. Selingkar Wilis merupakan salah satu pembangunan infrastruktur yang telah masuk dalam Proyek Stategis Nasional (PSN).
Proyek ini meliputi 6 kabupaten yaitu Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Nganjuk. Proyek ini direncanakan mulai dibangun tahun 2020 dan berakhir 2022 mendatang.
Seusai kesepakatan, masing-masing daerah diwajibkan untuk mempersiapkan infrastruktur penunjang di Selingkar Wilis. Di antaranya jalan hingga wisata penunjang di kawasan ini.
“Kerjasama antar-wilayah perlu untuk mempercepat pelaksanaan PSN yang akan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” terang Anggota Komisi B DPRD provinsi Jatim, Chusainuddin.
Menurutnya, Selingkar Wilis memiliki potensi wisata alam yang tidak kalah dengan daerah lainnya.
“Jalur Lingkar Wilis ini akan mendongkrak potensi wisata yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar,” tegas politisi PKB ini.
Nantinya, destinasi wisata bisa terkoneksi mulai dari Gunung Bromo, Lingkar Wilis, hingga Yogyakarta.
“Tentu, ini memerlukan political will. Pihak swasta, travel, UMKM dan sebagainya harus duduk bersama seluruh pemangku kebijakan untuk membahasnya,” lanjut politisi asal Tulungagung ini.
Perkembangan wisata di Jawa Timur, berkontribusi memberikan pendapatan asli daerah (PAD) cukup signifikan. Hal ini sekaligus menciptakan lapangan perkerjaan dan muwujudkan UMKM.
“Tentu ini merupakan peluang emas yang harus secepatnya ditangkap. Perlu dukungan daru semua pihak untuk bisa mewujudkannya,” jelas Chusainuddin.
Pembangunan Selingkar Wilis meliputi 6 Kabupaten yakni Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Nganjuk. Proyek jalan sepanjang 235,52 km tersebut diperkirakan bakal dimulai tahun 2020 dan rampung pada 2022.
Pembangunan jalur Lingkar Wilis juga akan mendukung konektivitas dengan Bandara Kediri.(yul)