DPRD Jatim Minta Rencana Penutupan Jalan Porong Dikaji Ulang

  • Whatsapp
Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto ditemui di ruang ketua Komisi D DPRD Jatim.

SURABAYA, beritalima.com | Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Kuswanto menilai rencana penutupan jalan raya Porong Kabupaten Sidoarjo harus dikaji ulang. Pasalnya, meski berdekatan dengan tanggul lumpur, jalan di dekat tanggul lumpur itu sangat dibutuhkan masyarakat.

“Tapi tetap perlu kajian lebih mendalam. Sepanjang jalan itu masih memberikan manfaat kepada masyarakat saya yakin tidak akan ditutup,”ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto ditemui di DPRD Jatinm, Jumat (20/12).

Kuswanto menjelaskan, alasan penutupan yang menyebutkan rampungnya jalan arteri dinilai tidak pas. Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan kementrian PUPR sambil menunggu langkah lanjutan.

Dia mengakui, sudah mendengar usulan Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) VIII untuk menurunkan status jalan tersebut. “Jalan raya porong. Memang diusulkan turun statusnya untuk jadi jalan provinsi oleh BBPJN. Tetapi sampai sekarang belum ada keputusan dari Kementrian terkait. Kalau alasannya karena sudah ada jalan Arteri dan jalan Tol memang harus dikaji ulang,” tambah politisi asal Fraksi partai Demokrat itu.

“Apalagi kalau statusnya nanti sudah diputus menjadi jalan provinsi. Kita benar akan mengkaji lebih detail lagi. Jadi wacana itu abaikan dulu,”pungkasnya Kuswanto politisi asal Dapil Mojokerto dan Jombang ini.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII meminta agar jalan raya Porong Kabupaten Sidoarjo ditutup total. Langkah itu perlu dilakukan untuk meminimalisir beban perawatan, karena jalan arteri Porong disisi barat, yang jauh dari tanggul lumpur Lapindo sudah difungsikan.

Kepala BBPJN VIII Ahmad Subki mengatakan, usulan itu sudah disampaikan melalui surat resmi kepada Pemprov Jatim. Sayangnya, hingga kini masih belum ada tembusan untuk menindaklanjuti kebijakan itu.

Sekadar diketahui, luapan lumpur Lapindo Sidoarjo yang terjadi pada 2006 lalu mengakibatkan beberapa wilayah di kecamatan Porong dan Jabon tenggelam. Salah satu yang mengalami penurunan adalah jalan raya Porong yang terletak disisi barat tanggul lumpur. Untuk mengantisipasi kondisi itu, pemerintah telah merampungkan pembangunan jalan arteri, yang lokasinya cukup jauh dari tanggul lumpur. (RR)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *