PADANG,SUMBAR – Pembangunan jalur dua by pass harus dikebut untuk mengatasi kemacetan dan memperlanjar transportasi di Kota Padang dan sekitarnya. Setelah jalur dua selesai, pemerintah harus concern dengan jalur dua pantai barat dan jalur kereta api.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara kepada wartawan, Kamis (5/5).
Menurutnya, jalur dua by pass akan memperlancar akses ke Pelabuhan Teluk Bayur yang mempunyai aktifitas cukup besar dari segi bongkar muat barang.
Sementara, untuk jalur dua Pantai Barat akan berdampak pada kelancaran akses menuju ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Jalur dua pantai barat juga salah satu langkah untuk mengurai kemacetan di dalam kota,” kata Iswanto.
Sedangkan untuk kereta api, mulai Agustus 2016, jalur dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Simpang Haru, Padang, akan beroperasi penuh bersamaan. Selain itu, jalur kereta api dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam juga akan dihidupkan kembali. Iswanto Kwara berharap, akses kereta api lainnya seperti Pulau Air, Kawasan Muaro Padang harus diperhatikan pula. Hal itu mengingat kawasan Muaro Padang termasuk Kawasan Wisata Terpadu (KWT) yang tengah dikembakan Pemko Padang.
“Dari Muaro Padang, akses kereta api juga dapat terhubung ke Indarung, BIM, Pariaman dan bahkan ke depan tentu jalur ini bisa terus berkembang ke semua daerah,” ungkapnya optimis.
Sementara itu, Kepala Divre II PT KAI Sumbar, Sulthon Hasanuddin mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumbar. Sekarang stasiun di BIM sedang dalam pembangunan. Rencananya pada Agustus 2016 akan selesai dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak agar pelaksanaannya berjalan baik,” katanya.
(pdm/bim/rki)