PADANG — Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra menegaskan, dewan akan membahas lebih detail satu persatu program yang diajukan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada RAPBD 2017. Selama ini, katanya, SKPD banyak yang hanya melakukan copy paste terhadap program yang telah ada dan tidak membuat program kerja baru.
Hal itu mengakibatkan terjadinya sisa lebih anggaran atau Silpa yang cukup besar pada tahun 2015. Menurutnya, persoalan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) menjadi satu pembahasan utama di APBD-P 2016 dan RAPBD 2017.
“Kita tidak mau lagi terjadi Silpa di tahun 2016 dan 2017 karena pada tahun 2015 terjadi silpa sebesar Rp300 miliar,” ujar Wahyu Iramana Putra kepada wartawan, Senin (11/7).
Silpa tersebut terjadi pada belanja tak langsung seperti pada pembayaran gaji atau honor dan lainnya. Padahal, jika dana Silpa sebesar Rp300 miliar itu diberikan untuk pembangunan fisik, berapa banyak yang terbangun dan berapa pula dampaknya terhadap ekonomi.
“Untuk itu, kami tidak mau lagi dana anggaran pada belanja tak langsung ke depannya tidak terealisasikan dengan maksimal,” ungkap Wahyu.
(pdm/bim/rki)