PADANG,beritaLima – Jelang memasuki bulan suci ramadhan, harga bahan pokok di pasaran rentan sekali naik. Hal tersebut seringkali karena ulah permainan oknum distributor atau spekulan terkait aksi penimbunan dan permainan harga sembako sehingga mengakibatkan kekosongan pasokan bahan yang dibutuhkan para masyarakat.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Yulisman meminta Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan untuk dapat melakukan pengawasan ke distributor-distributor. Pengawasan untuk mengantisipasi aksi penimbunan dan permainan harga sembako jelang masuknya bulan ramadhan.
“Agar tidak terjadi kekosongan pasokan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat, Pemko harus cepat mengantisipasi,” ujarnya, Rabu (10/5/2017).
Dari Komisi II sendiri, pimpinan bersama anggota lainnya siap turun ke lapangan dalam waktu dekat bersama Dinas Perdagangan untuk meredam agar tidak terjadi kenaikan harga. Namun, jika memang nanti terjadi lonjakan harga, Dinas Perdagangan Padang diharapkan segera melakukan operasi pasar.
Sementara itu, Anggota Komisi II lainnya Azirwan meminta kepada masyarakat untuk dapat melaporkan pelaku usaha atau pedagang yang sengaja menimbun dan memainkan harga sembako jelang ramadhan.
Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal, dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya sudah mewanti – wanti distributor kebutuhan pokok untuk tidak menaikkan harga barang seenaknya. Karena, tindakan itu bisa dipidanakan sesuai ketentuan hukum yang baru.
Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan dan permainan harga, Dinas Perdagangan Padang selama beberapa waktu terakhir terus memantau ke lokasi gudang- gudang distributor. “Kita lakukan sidak untuk memastikan tidak ada permainan penimbunan barang sehingga terjadi kelangkaan. Kita akan pantau langsung ke lapangan. Bagi yang kedapatan langsung diproses,” katanya.
Kepada masyarakat, jika menemukan lonjakan harga yang cukup signifikan, diminta menyampaikan hal tersebut pada petugas Dinas Perdagangan sehingga bisa dicarikan penyebab dan solusinya. “Petugas akan selalu memantau gejolak harga-harga di lapangan setiap hari. Kalau ada yang bermain, kita akan langsung turun untuk melakukan tindakan. Yang jelas, sampai saat ini belum ada kenaikan harga yang signifikan,” cetusnya.
(rki)