MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, tak hanya menjadi magnet wisatawan untuk datang berkunjung menikmati keindahan kota. Lebih dari itu, jalannya pemerintahan yang apik dari kota bagian barat Jawa Timur ini, juga menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.
Seperti yang dilakukan Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang datang melakukan kunjungan kerja ke Kota Madiun, Kamis 30 Januari 2020.
Rombongan diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Andriono Waskito Murti di ruang 13 Balaikota.
Kedatangan wakil rakyat dari Purworejo ini, untuk belajar terkait penanggulangan kemiskinan di Kota Madiun yang dinilai baik untuk ditiru dan diterapkan di daerahnya.
Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Madiun mendapat urutan kedua terkecil terkait prosentase kemiskinan.
Andriono menjelaskan, Kota Madiun memang tidak begitu besar dari segi wilayah, namun APBD-nya sekitar Rp 1,1 triliun. Anggaran tersebut dibagi ke tiga kecamatan di Kota Madiun, sehingga masing-masing kecamatan mendapat kurang lebih Rp 350 miliar.
“Pendapatan asli daerah (PAD) cukup berkontribusi dalam APBD. Berbagai program-program pemberdayaan masyarakat getol dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat kami,” ungkap Andriono.
Ketua Rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Rani Sumaryaning, memberikan apresiasi atas sambutan yang diterima oleh rombongannya.
Rani mengatakan, memilih Kota Madiun sebagai tujuan belajar dengan alasan Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun) sangat representatif untuk dijadikan sebagai lokasi kunjungan kerja dan berbagi ilmu.
“Kunjungan kami kesini guna menyerap apa yang baik untuk kemudian diterapkan di daerah kami. Semoga kunjungan kerja ini menjadi sarana untuk bersilaturahmi dan memperdalam ilmu yang baik untuk dibawa ke daerah,” tutur Rani. (Sumber Diskominfo. Editor: Tono).
Ket.Foto: Andriono (kiri), Rani (kanan).