SIDOARJO,beritalima.com | DPRD Sidoarjo serap aspirasi pengurus Sistem Penyedian Air Minum Pedesaan ( SPAM ) se Kecamatan Prambon dalam acara sarasehan pengelolaan usaha air SPAM yang bertempat di Pendopo Kecamatan Prambon,Kab.Sidoarjo Selasa 23/10/2021. Acara dialog atau sarasehan yang dibuka langsung oleh Plt Camat Prambon, Fery Prasetya Budi . dihadiri oleh 17 perwakilan pengurus SPAM desa se Kecamatan prambon sekaligus menghadirkan narasumber dari Wakil Ketua DPRD Emir Firdaus, Ketua Komisi C Suyarno dan H.Iswahyudi selaku Sekretaris Komisi C DPRD Sidoarjo
Acara dimulai dengan pemaparan satu persatu dari anggota dewan yang menjelaskan latar belakang, tujuan,system pengelolaan dan pembinaan air SPAM pedesaan. Seperti yang dijelaskan oleh Emir Firdaus,bahwa pengelolaan SPAM di Sidoarjo merupakan salah satu program nasional untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang berpedoman pada system Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi kesepakatan masyarakat dunia sampai dengan 2030 dengan tujuan mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi Lingkungan. Di Indonesia, program pembangunan berkelanjutan ini (SDGs Desa) diimplemantasikan sampai tingkat desa dan masuk dalam Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Selaku anggota Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Sidoarjo, beliau berharap kepada pemerintah Kabupaten Sidoarjo agar lebih mendukung dan memperhatikan penyaluran penggunaan anggaran sesuai dengan program prioritas pembangunan berkelanjutan contoh mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih melalui pembangunan dan pengembangan program SPAM di Pedesaan
“Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sidoarjo sebesar 5,5 triliun, artinya jangan sampai program pembangunan air bersih atau perusahaan daerah air minum (PDAM) kualitas outputnya jelek demikian pula di desa, punya anggaran millyaran rupiah untuk membangun desa tapi masyarakat mendapatkan kualitas air yang jelek, kondisi seperti ini harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Emir
Dukungan program pembangunan dan pengembangan SPAM di desa juga dipaparkan oleh Suyarno yang memiliki pengalaman dan perhatian khusus terhadap pembangunan air minum karena yang bersangkutan termasuk Ketua Panja Khusus PDAM.
“Anggaran APBD sebesar 20% untuk kesehatatan masyarakat Sidoarjo sangat bisa dimanfaatkan untuk pengembangan air SPAM di pedesaan karena hal ini menyangkut hak dasar manusia yaitu kesehatan, sangat tidak masuk akal kalau anggaran sebesar itu tidak dimanfaatkan untuk kebangkitan dan kemajuan SPAM di pedesaan,” tegasnya
Masalah anggaran beliau menambahkan pihak pengurus SPAM juga wajib lebih pro aktif berkomunikasi dengan pemerintahan desa agar masyarakat dalam mendapatkan akses air bersih lebih mudah,murah dan cepat terlayani.
“Sesuai amanah UUD 1945, saya selaku anggota dewan siap hadir dan mendukung pengembangan program air minum lewat SPAM Pedesaaan di Sidoarjo, terutama yang berkenaan dengan masalah anggaran,,”singkat Suyarno legislator dari fraksi PDI-P
Ditempat yang sama, Abah Yudi atau Iswahyudi legislator dari Desa Wonoplintaan Prambon ini lebih menyoroti dalam hal pembinaan dan pengawasan lembaga SPAM, salah satunya berkenaan dengan TKA atau Tingkat Kehilangan Air.
“ Perlu ada lembaga atau petugas khusus yang mengontrol penggunaan air, agar tingkat kehilangan air bisa diantisipasi karena ini berhubungan dengan pendapatan dan perkembangan SPAM itu sendiri,”ungkap Abah Yudi.
Dalam pantauan awak media acara sarasehan ini berlansung dialogis dan santai, segala permasalahan dan keluhan pengurus air SPAM disampaikan dan dijawab langsung oleh para anggota dewan dan perwakilan kecamatan Prambon.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengurus air spam yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan kepedulian anggota dewan dengan hadir dalam forum dialog ini adalah suatu penghormatan besar untuk kepengurusan SPAM.Kepedulian mereka memberikan motivasi kepada pengurus spam di desa untuk lebih semangat lagi dalam mengembangkan dan memajukan lembaga SPAM di desa.
“ Acara yang diselenggarakan oleh Kecamatan Prambon ini sangat bagus dan bermanfaat sekali, Alhamdulillah aspirasi pengurus bisa langsung di dengar dan di jawab oleh anggota dewan, ditambah lagi pihak kecamatan juga akan mengevaluasi pengesahan APBDes jika ada desa yang tidak peduli dengan pengelolaan SPAM,” singkat salah pengurus spam ini.(RH)
