Lepas dari tugas pokok, pada sore atau hari libur, dia juga memimpin kampus, selaku Direktur Akper YPPP Wonomulyo Polman Sulawesi Barat.
Walau diperhadapkan dengan tekanan waktu dan kerja yang padat, dia masih mampu membagi waktu merampungkan studi S3 Administrasi Publik PPs-UNM angkatan 2012, dan akhir April 2016 berhasil menjalani ujian promosi.
Menyiasati dan membagi waktu dilakukan dengan cukup baik. Selaku wanita karier menyelesaikan tugas pokok di kantor, kemudian menyediakan waktu untuk keluarga serta waktu yang cukup untuk mengelolah kampus yang mencetak ahli madya keperawatan.
Pengelolaan kampus tidak terlalu repot karena memberdayakan teman-teman di kampus sesuai dengan tugas dan fungsinya di kampus. Komunikasi dan kordinasi dengan civitas akademika kampus dilakukan setiap saat menggunakan media sosial dan sarana teknologi informasi lainya, ungkap magister admistrasi pembangunan PPs-UNHAS ini.
Civitas akademika kerja keras mempersipkan berkas administrasi rencana perubahan status institusi kampus dari akademi menjadi sekolah tinggi. Sumber daya dosen dibenahi serta sarana dan prasarana lainnya juga terus ditingkangkatkan, kata Agusnia. (wahab/yahya)