MAKASSAR. Dinamika orang-orang Manggarai yang menetap di Makassar, akan segera terbit dalam bentuk buku.
Buku ini mengulas dan menjelaskan proses migrasi orang Manggarai ke Makassar sampai era kekinian dengan kemampuan melakukan adaptasi dengan sesama etnis lain yang ada tinggal dan menetap di Kota Metropolitan Makassar.
Penulis buku ini, Dr. Arda Senaman, M.Si kepada media di Makassar, Kamis malam (18/7/2019) menjelaskan jejak awal kehadiran orang Manggarai dimulai datang secara berkelompok 1960.
Kala itu datang seorang dokter tentara alumni Fakultas Kedokteran UI Jakarta bernama dr. Ben Boi datang ke Makassar, diperbantukan di Palang Merah Indonesia (PMI) pada pembebasan Irian Barat.
Proses dinamika selanjutnya sampai 2013, populasi orang Manggarai di Makassar telah mencapai ribuan orang menyebar tinggal di seluruh pelosok Kota Metropolitan Makassar ini.
Memperkuat solidaritas sesama diaspora Manggarai Perantauan di Makassar, maka ada beberapa kegiatan sosial yang dilakukan termasuk menggelar Turnamen Sepak Bola Komoco Cup.
Turnamen ini setiap tahun digelar di Lapangan Armed dengan peserta orang Manggarai yang ada di Makassart dengan lokasi te tempat tinggal kecamatan di tanah leluhurnya di Manggarai.
Buku setebal 266 halaman juga mengurai bagaimana dinamika sosial orang Manggarai dalam membentuk diaspora identitas di Kota Makassar.
Selain itu juga menguraikan identitas lain merespon dinamika orang Manggarai di Kota Makassar serta bagaiman orang Manggarai merespon interaksi antar identitas lain di Kota Makassar.
Penerbit buku ini, Fahmis Pustaka Makassar dengan no ISBN: 978-602-61223-7-7, sesuai rencana akan memberi kata pengantar adalah Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Hamdan Djuhannis, MA, Ph.D.
Perampungan naskah buku dengan editor dua orang, Muhammad Yahya Mustafa dan Adi Sumandiyar.
Sesuai rencana buku pertama ini akan selesai cetak dan akan di luncurkan pertengahan Agustus 2019.
Penulis buku ini salah seorang diaspora Manggarai Perantauan yang sukses meniti pendidikan di Makassar dengan meraih doktor sosiologi PPs-UNM 2017.
Merantau ke Makassar
Arda lahir di Manggarai 31 Desember 1967. Masa-masa kecil dijalani di Flores. Tamat SD Inpres Waewako Lembor Flores 1980 serta SMP Gaya Baru Lembor Nangalili Flore 1983. Jenjang SLTA dijalani di SMAN 02 Ruteng 1986.
Tamat SMA merantau ke Makassar lanjut kuliah di Prodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Satria (Unsat) Makassar selesai 1993. Semasa mahasiswa pernah jadi Ketua Senat Mahasiswa Fikom Unsar 1989-1990. Ketua BPM Fikom Unsat 1991-992. Ketua IKA Unsat sejak 1997.
Pendidikan S2 dilanjutkan di Prodi Ilmu Komunikasi PPs-Unhas selesai 2003. Meraih gelar doktor ilmu sosiologi di PPs-UNM 2017.
Suami dari Dra Olviaty Sudarno dan ayah dari Aliyyah Zhaafiraah, mulai jadi Dosen Tetap Yayasan di Unsat 1993. Periode 2004-2008 wakil Rektor III Unsat. 2008-2012 Wakil Rektor I dan III Unsat, serta periode 2017-2018 jadi Rektor Unsat.
Sebelumnya dalam rentang waktu 2004-2019 diberi amanah menjadi Wakil Rektor I dan III Unsat. Selain itu pada 2015 juga diberi amanah jadi Asisten Direktur I PPs-Unsat Makassar.
Sejak 2018 pindah mengajar di Prodi Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar.
Di kampus baru ini jadi Kepala Laboratorium Prodi Sosiologi Fisip Unsa. Pada organisasi kemasyarakatan, Ketua Komisi Disiplin Turnamen Sepak Bola Komodi Cup 2007-2015. Jadi ketua dan pendiri IKM Magribi Sulsel 2004. Ketua dan pendiri LSM Mitra Keadilan 2004.
Selama meniti karier jadi dosen pernah melakukan kunjungan studi ke beberapa perguruan tinggi yang ada di Malaysia, Singapura, Thailand dan Arab Saudi.
Rajin melakukan penelitian dan publikasi pada jurnal ilmiah termasuk di antaranya; Merajut Persaudraan Komunitas Studi Turnamen Sepak Bola Comodo Cup Manggarai NTT, pada Jurnal Dialektika kontemporer diterbitkan S3 Sosiologi PPs-UNM. (ma’ruf-nirwan).