Dr.H. Andi Sukri Syamsuri,.M.Hum: Kompetensi Pendidik Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Perlu Perhatikan Empat Hal Ini

  • Whatsapp

MAKASSAR. Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr.H. Andi Sukri Syamsuri,.M.Hum, panggilan akrab Dr.Andis  kembali jadi nara sumber pada Webinar Pendidikan Nasional yang dilaksanakan SMP Muhammadiyah Rappang, Sabtu-Senin (10-12/10/2020).


Pada webinar  kali ini menggunakan aplikasi Zoom mengusung tema, Arah Pendidikan Indonesia Dimasa Pandemi Covid-19.
Webinar mengundang pembicara para pakar bidang pendidikan ini, Dr Andis panggilan akrab Andi Sukri Syamsuri membawakan makalah berjudul, Strategi Peningkatan Produktifitas dan Profesionalisme Guru di Masa Pandemi.
Pada makalahnya ditegaskan, dimasa adaptasi kebiasaan baru era pandemi Covid-19, pendidik sebagai pengajar diharapkan mampu menguatkan dan memodifikasi kembali pembelajaran bersifat praktis, kata Sekretaris Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulsel ini.


Penguatan dan modifikasi itu dapat dilakukan pada minat dan perhatian dalam mengajar adalah keahlian menumbuhkembangkan minat dan perhatian peserta didik kepada bahan pelajaran yang disajikan pendidikan.
Bahan apersepsi, pada dasarnya adalah bahan pelajaran yang sebenarnya sudah dimiliki oleh peserta didik untuk dijadikan perangsang bagi peserta didik dalam menerima pelajaran baru, ungkap Timsel Anggota KPU Sulsel Pemilu 2019 ini. 
Motivasi, merupakan alasan yang mendasari atau dorongan menyebabkan seseorang mau mengerjakan suatu pekerjaan, tegas Tim Penyelia PPG Kemenristekdikti RI


Kompetensi pendidik pada masa adaptasi kebiasaan baru ada beberapa perlu diperhatikan yakni;pertama, keterampilan berfikir kritis dan pemecah masalah dalam artian, pendidik diharapkan mampu meramu pembelajaran dan mengekspor kompetensi kepada peserta didik.
Kedua, kompetensi komunikasi dan kolaborasi, pendidik memiliki kemampuan berbasis teknologi informasi sehingga pengajar dapat menerapkan kolaborasi dalam proses pengajaran.


Ketiga, kemampuan berfikir kreatif dan inovatif, diharapkan ide ide baru dapat diterapkan pengajar dalam proses pembelajaran sehingga memacu siswa berfikir kreatif dan inovatif, ungkap Timsel Anggota KPU Sulsel Pemilu 2019 ini. 


Keempat, literasi teknologi dan informasi, pengajar diharapkan mampu memperoleh banyak referensi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi guna menunjang proses belajar mengajar. 
Pendidik selama melakukan pembelajaran daring/online harus menyadari bahwa pembelajaran online bukan metodemengubah pola belajar tatap muka dengan aplikasi digital, serta bukan membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari, ungkap Mahasiswa Teladan RI 1993 ini. 
Pembelajaran Online bertujuan mendorong siswa menjadi kreatif dan inovatif mengakses sebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan yang muaranya membentuk siswa menjadi pembelajar hebat, tegas penulis buku Pelestarian dan Pemertahanan Bahasa dan Sastra Bugis ini.


Nara sumber lainnya dalam webinar nasional itu, Kadis Pendidikan Sulsel, Prof Dr.Muh Jufri, M.Psi, M.Si.Kepala LPMP Sulsel, Dr. H Abd Halim Muharram, M.Pd, Rektor Unismuh Sidrap, Dr.Jamaluddin Ahmad Lado, MSi, Dosen Unismuh Sidrap, Dr. Andi Asrifan, M.Pd dan Dosen Unasman Polman, Dr. Muthmainnah, S.Pd,M.Pd. (Ulla/Yahya).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait