Citizen Reporter
Laporan : Aisyah Nur Annisa dan Rezki Palilati
Mahasiswa KPI-A 016 FDK UINAM
Hidup dalam lingkungan keluarga yang keras dengan didikan religius telah mengajarkan bentuk kedisiplinan yang tinggi.
Selain itu juga berakhlak, serta bentuk didikan dalam menghargai waktu. Itulah beberapa hal didapatkan dari kedua orang tuanya.
Demikian di kemukakan, Sekretaris Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UINAM, Dr. H. Muh. Ilham, M.Pd kepada media di ruang kerjanya, Senin (23/10/2017),
Muh. Ilham, lahir 14 Juni 1962 di Dusun Lembang Desa Pau Kec. Gowa yang terbilang jauh dari perkotaan.
Dari kecil ia telah diajar keras bangun di pagi-pagi buta, belajar, dan beribadah. Seringkali sebelum tidur ia selalu di dongengkan.
Dulu sering diceritakan setiap jam 5 pagi itu, akan akan ada orang yang berkeliling kampung membagikan rezki, jadi kalau tidak bangun cepat, rezkinya juga tidak akan dapat.
‘’ Inilah salah satu hal yang paling berkesan dalam diri saya, dan alhamdulillah dengan ini saya bisa terdorong untuk bangun di awal waktu” ujarnya.
Muh. Ilham berasal dari keluarga kurang mampu, namun karena di landasi semangat kuat di sertai dukungan dari pihak keluarga, akhirnya dia dapat menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, Tsanawiyah dan SMA.
Dia juga pernah mendaftar di sekolah wajib militer Ajendam VII Wirabuana hasilnya ia lulus, tetapi perjuangan berkecimpun di sekolah wajib militer tersebut kandas ketika proses tes selanjutnya gugur di Jakarta.
Jenjang pendidikan tinggi, meraih gelar sarjana S1 IAIN Alauddin Makassar konsentrasi dakwah. Gelar S2 di UNM mengambil konsentrasi sosiologi, dan gelar S3 di UIN Alauddin berkonsentrasi pendidikan dan keguruan.
Selama jenjang perguruan tinggi, ia juga termasuk salah satu aktivis kampus. Ia bergelut dalam organisasi baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
Beberapa organisasi pernah aktif di antaranya Menwa, HMI, AMPI, KNPI. Sekarangpun ia menduduki jabatan sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Kec. Tombo Pao.
Kerja keras selama ini sehingg telah memiliki pengalaman beberapa kali keluar negeri, negara yang pernah dikunjungi di antaranya; Malaysia, Canada dan Jerman.
Ia juga memiliki karya tulis berupa buku berjudul “Islam dan Budaya Local” diterbitkan 2007.
Bahkan masih banyak lagi karyanya masih dalam proses penerbitan , salah satu di antaranya berjudul “Islam dan Perubahan Sosial di Gowa Abad XVII”.