MAKASSAR. Sosok mahasiswa ideal adalah mereka yang memiliki wawasan dan jangkauan pemikiran yang jauh ke depan. Meraih wawasan yang luas itu, harus dilakukan dengan kerja keras membaca referensi berupa buku, jurnal dan hasil penelitian lainnya.
Demikian ditegaskan Wakil Dekan III Fisip Unismuh Makassar saat menjawab pertanyaan mahasiswa pada acara Masa Ta’aruf Maba 2019 Fisip Unismuh Makassar, Selasa (17/9/2019) di Aula KH. Djamaluddin Amien kampus Unimuh Makassar.
Dijelaskan, selain berwawasan luas seorang mahasiswa juga harus rajin masuk kelas, mengerjakan dan menyetor tugas-tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah serta mengikuti proses perkuliahan sesuai regulasi yang berjalan di kamus.
Selain itu mahasiswa ideal harus mampu membagi waktu antara kuliah, organisasi dan kegiatan kemahasiswaan lainnya, ungkap putra kelahiran Bulukumba ini.
Bukan lagi masanya aktif pada organisasi kamus kemudian menterlantarkan kuliahnya dan malah dalam beberap kasus ada mahasiswa yang terpaksa drop out karena tidak mampu menyelesaikan studi secara tepat waktu.
Pada tempat terpisah anggota Komisioner KPU Provinsi Sulsel menambahkan, masa ta’aruf merupakan periode waktu bagi mahasiswa beradaptasi dengan suasana baru di Fisip Unismuh Makassar, tegas magister administrasi negara PPs-UNHAS ini.
Selain mengenal para dosen dan pegawai juga mengenal lembaga kemahasiswaan serta Himpun Mahasiswa Jurusan dan lembaga kemasiswaan.
Prosesi pelaksanaan rangkaian acara ta’aruf maba 2019 Unismuh Makassar sampai acara selesai berjalan lancar dan terkendali ini berkat kerjasama dan koordinasi panitia yang terdiri dari pegawai, dosen serta mahasiswa senior, tandas doktor ilmu administrasi publik PPs-UNM ini. (ma’ruf/ulla)
