Selaku seorang anggota formatur, membantu ketua terpilih, Ida Ruwaidah Noor menyusun kepengurusan
Diharapkan Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bisa mengakomodir kepentingan program studi sosiologi baik S1, S2 dan S3.
Guna memperkuat pengembangan sosiologi di masa mendatang, sehingga kewibawaan program studi sosiologi semakin diperhitungkan eksistensinya.
Demikian ditegaskan Wakil Dekan III Fisip Unhas, Dr. Rahmat Muhammad, M.Si kepada media di Kupang, Rabu (9/5/2018).
Selain itu, tidak kalah pentingnya koneksitas antar sesama prodi sosiolog di seluruh Indonesia.
Koneksitas itu agar bisa terus terjaga baik dlm konteks silaturahmi maupun jalinan kerjasama antar perguruan tinggi untuk saling mendorong ke arah kemajuan, tegas doktor sosiologi PPs-Unhas ini.
Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung, Drs. Amir, M.Si di Makassar, menegaskan, pengurus baru APSSI selaraskan peningkatan kualitas sosiologi di Jawa dan luar Jawa.
Selain itu terus mengembangkan Sosiologi sebagai induk disiplin ilmu sosial, tegas mahasiswa S3 Sosiologi PPs-UNM ini.
Hal sama juga ditegaskan, Ketua Prodi S1 Pendidikan Sosiologi STKIP Mega Rezky Makassar, Hj. Arventi Amir, S.Pd, M.PD
Menurutnta. pengurus baru APSSI, harus lebih serius lagi meningkatkan kualitas pembelajaran dan nilai akreditasi prodi dari BAN PT semakin lebih baik lagi, tandasnya.
Kongres APSSI III di Kupang Selasa (8/5/2018) berhasil memilih formatur yakni: Ida Ruwaidah (UI), Jendri (Univ Andalas), Ridha Taqwa (Unsri Palembang), Suharko (UGM) dan Rahmat Muhammad (Unhas).(Yahya).