SURABAYA, beritalima.com – Jalan Raya Ketintang sekitar depan Masjid Al – Mufidah Surabaya, sering digenangi air saat hujan turun. Bahkan, beberapa jam saja wilayah ini diguyur hujan, seluruh ruas jalan hingga pertigaan Jalan Raya Ketintang dengan Jalan Ketintang Madya disapu genangan air hingga mencapai mata kaki orang dewasa.
Oleh warga sekitar Masjid Al – Mufidah, mengaku jika genangan air diruas jalan tersebut saat hujan tiba tak hanya mengganggu warga yang melintas di jalan. Sebaliknya, warga yang hendak melakukan kegiatan ibadah di masjid, juga merasa terganggu. Meski demikian lanjut sejumlah warga yang sempat berbincang dengan beritalima.com, pihak dinas terkait sejauh ini belum ada melakukan tindakan atas peristiwa ini. Padahal genangan air saat hujan turun cukup mengganggu aktifitas dan rawan kecelakaan bagi warga yang melintas di jalan khususnya yang menggunakan kendaraan bermotor.
“Sebenarnya masalah banjir disekitar jalan raya di depan masjid ini, sudah lama terjadi. Hanya saja tak ada tanggapan dari Pemkot Surabaya,” celutuk sejumlah warga, Kamis (29/9).
Pada bagian lain, sejumlah mahasiswa yang tinggal disekitar itu juga mengeluhkan kondisi yang kerap digenangi air saat hujan turun.
“Jelas donk kita disini kena dampak akibat genangan air di jalan ini. Paling tidak terganggu saat melintas di jalan tersebut,” ujar Adi Dharma, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Adi menduga penyebab seringnya jalan ini digenangi air saat hujan turun, akibat tak bagusnya sistim pengelolaan saluran pembuangan air (drainase).
“Diyakini kenapa jalan ini selalu digenangi air karena drainasenya tersumbat sehingga saluran pembuangan air tak berfungsi,” katanya.
Oleh karena itu, ia mendesak Pemkot Surabaya untuk bertindak cepat dan respon terhadap masalah ini sebelum menimbulkan masalah besar.
“Pemkot Surabaya harus tanggap. Jangan setelah banjir besar baru panik. Perbaikilah drainase dalam kota agar tidak terjadi genangan air dimana-mana saat hujan turun. Pemkot harus memberikan pelayanan dan kenyamanan warga saat melintasi di jalan,” tandas Adi. (Mus)